Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dulu Diremehkan, Pendiri Wahyoo Peter Shearer Kini Miliki 17.000 Mitra

        Dulu Diremehkan, Pendiri Wahyoo Peter Shearer Kini Miliki 17.000 Mitra Kredit Foto: Instagram/Peter Shearer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO dan Founder Wahyoo, Peter Shearer mengaku saat masih sekolah sering dianggap anak bawang karena paling kecil. Peter merasa diremehkan, oleh karena itu ia bertekad untuk bisa sukses di masa depan menjadi pengusaha.

        Segala bisnis dari konveksi, katering, toko makanan, toko sulap dan lain-lain telah Peter coba. Jatuh bangun juga sudah ia rasakan.

        Pada tahun 2007, Peter pun sudah diajak membuat aplikasi ponsel. Saat itu, aplikasi ponsel masih asing karena belum ada smartphone seperti sekarang. Namun, masa depan teknologi sudah dimulai dari sana.

        Baca Juga: Peter Shearer Buka-bukaan soal Branding yang Dilakukan Wahyoo Warteg

        Berawal dari membuat aplikasi, melalui YouTube "PETER SHEARER FOUNDER WAHYOO GROUP PERNAH KECELAKAAN SAMPAI MOBIL HANCUR - #TEAPOD EPS.1", Peter pun diajak berkolaborasi membuat Augmented Reality (AR) yakni realitas berimbuh atau teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Seperti Pokemon Go, filter-filter di Instagram saat ini, itu adalah salah satu Augmented Reality (AR).

        Peter pun akhirnya tertarik dan yakin akan masa depan ponsel yang semakin canggih. Ia pun melalangbuana hingga ke Eropa untuk mengembangkan Augmented Reality (AR) dan sukses besar. Peter bahkan masuk ke berbagai majalah sebagai ajang pembuktian dirinya.

        Hingga di suatu titik, Peter merasa, jika sudah tercapai lalu apalagi?

        Dari situlah Peter tersadar bahwa apa yang ia kejar adalah untuk dirinya sendiri. Ia pun bertekad untuk lebih bermanfaat bagi orang banyak. Terlebih, Peter pernah merasakan kecelakaan hebat hingga mobilnya hancur parah. Ia merasa Tuhan memberikannya kesempatan kedua.

        Itulah mengapa Peter mendirikan Wahyoo yang kini sudah memiliki lebih dari 17.000 mitra. Peter mengaku ia terinspirasi oleh Gojek yang sangat Indonesia. Ia juga ingin mendirikan startup yang kental dengan budaya Indonesia. Oleh karena itu Wahyoo menggaet warteg, warmindo, warkop, serta warung makan tradisional lainnya.

        Saat ini, Wahyoo sudah mendapatkan pendanaan Seri A yang akan digunakan untuk ekspansi ke jenis lini warung makan lainnya, seperti pecel lele, ayam geprek, dan lain sebagainya. Sehingga, Peter mengungkap, Wahyoo akan selalu terbuka untuk pendanaan.

        Tips dari Peter dalam mendapatkan investor adalah pastikan bisnis yang dijalani menarik, relevan dan menyelesaikan masalah saat ini. Namun, para investor akan lebih melihat siapa founder-nya, dan bagaimana karakter kepemimpinannya. Jangan sampai menjadi sosok yang dipertanyakan oleh investor karena mereka akan memberikan amanah uang kepada sang founder.

        Kedepannya, Peter berharap bisa membentuk yayasan yang bisa memberikan dampak besar bagi banyak orang. Peter juga ingin membawa Wahyoo melantai bursa, meski masih belum diketahui kapan tepatnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: