Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laporan Pengikut Habib Rizieq Soal Jenderal Dudung Percuma: Puspomad Bakal Geleng-geleng...

        Laporan Pengikut Habib Rizieq Soal Jenderal Dudung Percuma: Puspomad Bakal Geleng-geleng... Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangaa (LKAB) Rudi S Kamri bereaksi keras terkait wacana pelaporan Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Antipenodaan Agama (KUHAP APA) kepada KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

        Menurut Rudi, terdapat hal aneh mengenai laporan yang ditujukan terhadap Jenderal Dudung ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).

        Baca Juga: Pengamat Sebut Dudung Abdurachman Punya Modal Kuat Andai jadi Capres 2024, Apa Itu??

        "Menjadi aneh karena ucapan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan orang Arab dipotong-potong oleh koalisi ini. Jadi, saya pikir mereka telah salah tangkap perkataan Dudung," ujar Rudi kepada GenPI.co, Selasa (1/2).

        Rudi menjelaskan, dengan keanehan yang terkuak, Puspomad kemungkinan besar tidak akan menindaklanjuti laporan tersebut. Dengan demikian, dia merasa apa yang dilaporkan kepada Jenderal Dudung akan menjadi percuma.

        Sebab, laporan tersebut tidak ada hal penting yang seharusnya ditindak oleh Puspomad. "Saya rasa Puspomad juga akan geleng-geleng tidak percaya terhadap laporan ini. Di samping tidak jelas, laporan ini terkesan menjadi ranah pribadi," jelasnya.

        Menurut Rudi, ranah pribadi yang dimaksud ialah hubungan koalisi tersebut dengan pentolan eks FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS). Oleh karena itu, dia merasa kondisi itu akan memperburuk eksistensi HRS di masyarakat.

        "Koalisi yang terbentuk ini di bawah kendali pengikut HRS. Jadi, jika laporan ini gagal, itu bakal memperburuk citra HRS," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: