Intelijen Israel Goyang, 4 Komandan Mossad Mendadak Mundur karena...
Intelijen Israel tengah goyang. Itu dipicu 4 Komandan Mossad yang mendadak mundur. Pertanyaan besar pun muncul. Komandan intelijen yang mengundurkan diri itu dilaporkan telah diganti.
Ini adalah keempat kalinya seorang pejabat senior Mossad mengundurkan diri dalam tujuh bulan sejak Barnea menggantikan Yossi Cohen sebagai direktur agensi.
Baca Juga: Jaringan Mata-mata Israel Terkuak, Tapi Lebanon Telanjur Terkoyak
Mundurnya 4 komandan Mossad adalah tamparan besar bagi intelijen Israel. Komandan divisi operasi khusus Mossad yang tidak disebutkan namanya telah mengundurkan diri.
Menurut laporan media lokal, Channel 13, Minggu (31/1/2022), komandan terbaru mengundurkan diri setelah Barnea diduga mengatakan kepadanya bahwa dia dan pejabat lainnya telah menjadi beban bagi organisasi.
Dia adalah komandan keempat yang meninggalkan badan intelijen Israel tersebut dalam tujuh bulan sejak David Barnea menjadi direkturnya pada Juni 2021.
“Barnea ingin membuat perubahan besar pada cara kerja departemen yang dipimpin [komandan yang tidak disebutkan namanya] karena kesulitan dalam mengoperasikan agen-agen Israel di luar negeri,” tulis surat kabar Haaretz dalam laporannya.
Komandan yang tidak disebutkan namanya itu dituding mengimplementasikannya seperti yang diminta.
Laporan Haaretz menambahkan bahwa wakil komandan dan sejumlah agen juga mengundurkan diri atas insiden tersebut.
Tahun lalu, kepala teknologi, kepala operasi, dan kepala anti-teror Mossad mengundurkan diri dari posisi mereka atas dugaan konflik dengan Barnea.
Barnea, yang bergabung dengan Mossad pada 1996 sebelum menjadi kepala Divisi Tzomet pada 2013, kemudian menjadi wakil kepala Mossad pada 2019.
Dia akhirnya menjadi direktur pada 2021, telah digambarkan sebagai mesin pembunuh pecinta gadget.
Dia dilaporkan telah berusaha untuk mengambil alih Mossad secara mutlak.
Mossad kembali ke "ode diam mutlak. Mossad bahkan mengancam baik agen saat ini dan mantan yang berbicara kepada media tentang operasinya.
Setelah ditunjuk sebagai direktur badan tersebut oleh mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada bulan Juni lalu.
Barnea memilih Iran sebagai prioritas utama, menuduh negara itu membuat kemajuan konstan menuju program senjata pemusnah massal.
“Tantangan keamanan kami sangat besar dan di daftar teratas adalah Iran,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: