Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkuak! Ternyata Oh Ternyata, Ini Alasan PKS Tolak RUU Ibu Kota Negara: Ugal-ugalan!

        Terkuak! Ternyata Oh Ternyata, Ini Alasan PKS Tolak RUU Ibu Kota Negara: Ugal-ugalan! Kredit Foto: Twitter PKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menjelaskan mengapa partainya menolak keras Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di parlemen. Salah satu alasannya karena pembahasan RUU IKN dianggap ugal-ugalan hingga serampangan.

        Fraksi PKS menjadi satu-satunya fraksi di DPR yang menolak pengesahan RUU IKN. Menurut Syaikhu, alasan penolakan tersebut ada dua hal.

        "RUU IKN bermasalah baik secara formil atau prosedural maupun materiil atau substansial. PKS memandang bahwa RUU IKN dibahas secara tidak memadai, ugal-ugalan, serampangan dan asal-asalan," kata Syaikhu dalam pidato penutupan Rakernas PKS, Rabu (2/2/2022).

        Syaikhu mengatakan, kebijakan pemindahan IKN tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa seperti itu. Sebagai pemimpin bangsa, kata dia, pemerintah seharusnya bertanya kepada rakyatnya terlebih dahulu kepada rakyat yang dipimpinnya.

        Baca Juga: Empat Kali Pilpres Nggak Ada yang Ngelirik Kadernya, PKS "Curhat": Partai Lain Nggak Mau...

        "Gelar diskusi dan serap aspirasi secara terbuka di kampus, organisasi masyarakat, komunitas masyarakat adat, organisasi bisnis, pelaku usaha, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serikat buruh, birokrat dan pekerja," ungkapnya.

        Ia mengatakan, tugas pemimpin sebelum mengambil keputusan adalah mendengar suara hati rakyat yang dipimpinnya.

        Menurutnya, sikap yang tidak bijak jika pemimpin memaksakan kehendaknya dan kelompoknya tanpa mempertimbangkan suara hati rakyat yang dipimpinnya.

        "Memindahkan Ibu Kota bukan sekadar memindahkan bangunan saja. Ini bukan sekedar proyek properti tetapi ini adalah mega proyek sebuah bangsa. Memindahkan Ibu Kota harus dihitung seluruh variabel yang menyertainya," tuturnya.

        Lebih lanjut, Syaikhu mempertanyakan apakah rencana pemindahan IKN ada dampak ekonomi dan anggaran negara yang ditimbulkan.

        Baca Juga: Omongan Jusuf Kalla (JK) Soal Pemindahan Ibu Kota Menggelegar, Jokowi Mohon Siap-siap!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: