Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti respons Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait laporan KASAD Dudung Abdurachman ke Puspomad.
Sebelumnya, dalam keterangannya, Andika menjanjikan pihak berwenang bakal menindaklanjuti laporan dugaan penghinaan agama tersebut.
Menurut Rudi, Panglima Andika Perkasa seharusnya bisa lebih hati-hati dalam menyampaikan narasinya.
Baca Juga: Tegas! Yang Ngomong Langsung Panglima TNI: Jenderal Dudung Pasti Diproses, Wajib!
Sebab, terdapat potensi ucapan Jenderal Adika digunakan kepompok tertentu untuk menyerang Dudung Abdurachman.
"Saya khawatir pernyataan dari Panglima TNI yang sebetulnya sangat normatif ini kemudian dijadikan amunisi bagi kelompok-kelompok yang ingin menyudutkan Jenderal Dudung," ujar Rudi kepada GenPI.co, Jumat (4/2).
Rudi menjelaskan Jenderal Andika Perkasa seharusnya memahami ada potensi gerakan yang ingin memecah-belah TNI.
Oleh karena itu, dia menyarankan narasi yang dibangun sebaiknya lebih soft, sehingga tidak dengan mudah dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.
"Saran saya kepada yang terhormat Panglima TNI Andika Perkasa sebaiknya melontarkan pernyataan yang lebih soft. Artinya, serahkan saja sepenuhnya kepada Puspomad (Pusat Polisi Militer Angkatan Darat)," jelasnya.
Seperti diketahui, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman ke Puspomad terkait dugaan penghinaan agama.
Ucapan KASAD Dudung Abdurachman soal 'Tuhan Bukan Orang Arab' dalam sebuah podcast mendapat sorotan tajam dari Koalisi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: