Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fenomena Jenderal Santri, Pengamat Blak-blakan Ngomong Begini...

        Fenomena Jenderal Santri, Pengamat Blak-blakan Ngomong Begini... Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Saiful Huda Ems memiliki penilain tersendiri terhadap Moeldoko sang mantan Panglima TNI yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) berada dalam deretan 10 besar elektabilitas calon Presiden Republik Indonesia di 2024 mendatang.

        Menurutnya, jenderal purnawirawan asal Kediri tersebut bagai bintang terang yang muncul di kegelapan malam.

        Seperti diketahui, Berdasarkan hasil survey lembaga riset Political Weather Station (PWS), tingkat elektabilitas capres jika Pilpres dilakukan hari ini, dalam versi PWS Prabowo Subianto 22,9 persen, Anies Baswedan 19,9 persen, Ganjar Pranowo 19,8 persen. Sandiaga Uno 8,7 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Basuki Tjahaya Purnama 4,1 persen, Erick Thohir 2,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen, Moeldoko 2,4 persen, Gatot Nurmantyo 1,5 persen, Mahfud MD 1,2 persen, Airlangga Hartarto 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,7 persen, La Nyalla Mattalitti 0,6 persen, Puan Maharani 0,3 persen, Undecided Voters 4,3 persen. Baca Juga: Duet Erick Thohir & Moeldoko Mendadak Muncul Jelang Pilpres 2024

        “Tingkat popularitasnya Moeldoko sebanding dengan elektabilitasnya, suatu hal yang nyaris tak bisa disamai oleh tokoh-tokoh politisi populer lainnya, yang popularitasnya tinggi namun tak sebanding dengan elektabilitasnya. Bahkan Prabowo yang pernah mencalonkan Presiden dan wakil Presiden berkali-kalipun elektabilitasnya terlihat selalu stagnan, bahkan malahan berkurang dari sisi prosentasenya, pun demikian halnya dengan Anies Baswedan.” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/2/2022).

        Baca Juga: Partai Mas AHY Beraksi, Pemerintah Langsung Siram Pesan Telak!

        Menurut Huda, ini terjadi pada Moeldoko karena dianggap oleh banyak kalangan sebagai politisi dan Jenderal Santri yang sangat ramah, dekat dengan semua kalangan, serta sangat memahami karakter bangsa Indonesia yang religius dalam kebhinekaannya.

        “Moeldoko memiliki pertemanan luas dengan berbagai tokoh dan dengan berbagai profesi, suku, ras dan agamanya,” tambahanya.

        Huda menilai Moeldoko bukan hanya dekat dengan kalangan politisi dan pengusaha serta para pemuka agama, melainkan juga dekat dengan para petani, aktivis pergerakan lintas organisasi, serta sangat dihormati dan disegani oleh kalangan purnawirawan TNI dan POLRI.

        “Itulah mengapa Moeldoko bukan hanya sering didaulat menjadi Ketua atau penasehat organisasi-organisasi yang berlatar belakang pebisnis, serta purnawirawan militer, melainkan pula organisasi-organisasi relawan politik dan sosial serta keagamaan,” tegas Huda.

        Huda juga mengaprasiasi , di tengah-tengah kesibukannya memimpin Kantor Staf Presiden, Moeldoko telah mengerahkan relawan-relawan pendukungnya untuk melakukan aksi-aksi bakti sosial, mulai dari mendatangi dan memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 di saat badai Covid-19 sedang puncak-puncaknya menyerang warga bangsa ini, sampai bagi-bagi beras untuk para lansia dan orang-orang cacat atau penyandang disabilitas.

        “Kini semakin dikenal bukan hanya sebagai simbol dari bapak aktivis dan pengusaha serta purnawirawan TNI, melainkan juga sebagai simbol dari bapak para petani dengan dijadikannya Moeldoko sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Keuletan Moeldoko yang mensuper visi banyak organisasi itulah, yang menjadikannya kemudian bukan hanya populer melainkan juga sangat didukung oleh banyak pihak untuk menjadi Capres 2024.” imbuh Huda.

        Lebih jauh kata Huda, banyak pula kalangan yang mengakui, bahwa Moeldoko yang menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) dianggap telah sukses besar dalam mengawal kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi. Ini bisa dilihat dari misalnya bersangkutan bukan hanya paling aktif membantu Presiden Jokowi dalam memerangi Covid-19, melainkan juga paling aktif dan terdepan dalam kampanye melawan gerakan terorisme di Indonesia. 

        “Maka tak berlebihan kiranya jika Dr. Moeldoko selama ini dianggap bagai layaknya Harimau Istana, karena dengan statement-statement politiknya Dr. Moeldoko selama ini yang sangat jelas, tegas dan keras menyikapi radikalisme dan terorisme di Indonesia, kaum radikalis nyaris tak terlihat lagi berani beraksi untuk meneror istana dan rakyat atas nama agama,” kata Huda.

        “Moeldoko memang pantas untuk dikenal dan didukung oleh masyarakat, olehnya tak perlu heran kenapa elektabilitasnya mulai meroket dan menembus di jajaran 10 besar elektabilitas calon presiden RI,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: