Istana Bilang Kerumunan yang Ada Jokowinya Spontanitas, Rocky: Ya Betul, Spontanitas yang Di-setting
Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara kasus kerumunan yang menampilkan video Presiden Jokowi yang tengah dikerumuni rakyat di sebuah video.
Meski pembelaan dari pihak Istana selalu mengklaim bahwa kerumunan rakyat ditengah ancaman Omicron adalah hal yang spontanitas. Akan tetapi, Rocky tak mau percaya begitu saja.
"Emang cuma alasan nya spontanitas. Tapi semua tahu ketika kamera-kamera dibuka, itu spontanitas yang diarahkan. Dari awal kita tahu itu tipuan kamera, jadi seolah-olah ada spontanitas, tapi memang pengerahan sudah ada sejak awal,” kata Rocky di akun Youtube-nya.
Rocky pun menyayangkan di tengah ancaman Omicron kenapa Presiden Jokowi tidak mengatur dirinya sendir untuk tidak menimbulkan kerumunan seperti anjuran pemerintah sendiri.
"Ini logikanya, memang masyarakat sulit untuk diatur, tetapi presiden bisa mengatur diri nya sendiri kan. Dia bisa atur dirinya supaya gak ke situ tuh,” ucapnya.
Rocky lantas curiga jangan-jangan memang Presiden ingin ditampilkan dengan beragam settingan yang sudah diatur dan terlihat seperti dielu-elukan.
"Jadi mereka sebetulnya dari awal ingin agar supaya presiden di-service, karena presiden ingin dielu-elukan. Oleh karena itu dikumpulkan lah massa, oleh karena itu diatur lah bagaimana caranya bansos itu menimbulkan kerumunan," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam kedatangan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada Kamis, 3 Februari 2022 memicu kerumunan warga dan menjadi viral di sosmed.
Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian merupakan bentuk spontanitas warga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: