Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA masih mempunyai pekerjaan rumah melakukan proses investigasi terkait penyebab ketidakpatuhan Indonesia dalam memberikan sampel doping.
Menurutnya, investigasi itu perlu dilakukan untuk menghindari insiden sanksi WADA kembali terulang.
“Ada tiga arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo terkait ini, pertama perbaiki komunikasi dengan WADA, kedua penuhi segala yang diminta WADA, dan investigasi kenapa hal ini bisa terjadi. Saya yakin tugas investigasi tersebut bisa selesai dengan segera,” Kata Amali di Jakarta, kemarin.
Amali mengatakan meski sanksi dari WADA sudah dicabut, tapi tim masih bekerja dengan tugas berikutnya hingga tuntas.
“Saya percaya proses investigasi untuk mengetahui detil permasalah sanksi ini bisa diselesaikan dengan cepat. Saya berharap permasalahan tersebut tidak terulang kembali,”tegasnya.
Baca Juga: Tolak Bayern, Niklas Sule Resmi Menyebrang ke Dortmund
Ketua Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA Raja Sapta Oktohari menginginkan agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ia menekankan tata kelola olahraga Indonesia harus sesuai tata kelola olahraga internasional.
“Kami terus menyelesaikan tugas untuk investigasi, mohon kerjasama semua pihak agar segera tuntas, analogi motor tidak hanya memperbaiki motor rusak tapi merakit dan membuat mobil baru formula one," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: