Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geramnya Cak Imin Pada Insiden Penyerbuan Oknum Aparat Kepolisian Bersenjata Lengkap ke Desa Wadas

        Geramnya Cak Imin Pada Insiden Penyerbuan Oknum Aparat Kepolisian Bersenjata Lengkap ke Desa Wadas Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengecam insiden penyerbuan oleh oknum aparat kepolisian bersenjata lengkap ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2).

        “Prihatin dan harus ada solusi. Musyawarah,” kata Cak Imin dikutip dari akun Twitter resminya di Jakarta, Selasa.

        Baca Juga: Begini Jawaban Prabowo Kala Ditanya Soal Potensinya Maju Pilpres 2024

        Wakil Ketua DPR RI itu menyebut setiap masalah sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak tanpa harus melakukan penyerbuan, apalagi penangkapan terhadap rakyat.

        Politikus yang juga beken disapa dengan panggilan Gus Muhaimin itu pun menentang cara-cara represif oleh aparat terkait dengan pembebasan lahan di kawasan Wadas.

        Selain itu, dia mendorong para pengambil kebijakan, pemerintah dan aparat keamanan setempat mencari jalan keluar yang lebih manusiawi.

        Cak Imin meminta masyarakat Desa Wadas agar mau menempuh jalur dialogis sehingga kedua belah pihak sama-sama untung.

        “Kekerasan seperti di Wadas harus dihindari. Apa pun alasan yang digunakan aparat, tindakan represif tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.

        Untuk itu, dia menilai harus ada pihak penengah agar peristiwa semacam itu tidak terjadi.

        Diketahui, insiden penyerbuan aparat kepolisian tersebut dalam rangka mengamankan pengukuran lahan bakal lokasi Waduk Bener.

        Baca Juga: Cak Imin Pede Bukan Main Maju Nyapres 2024, Ternyata Oh Ternyata ini Sebabnya

        Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah beberapa tahun belakangan, hingga akhirnya terjadi bentrok dengan polisi pada Selasa pagi.

        Alhasil 23 warga dibawa polisi, dan kabar itu telah dikonfirmasi oleh Polda Jateng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: