Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh... Orang PDIP Bilang Pemprov DKI Pimpinan Anies Baswedan Lakukan Pembohongan Publik!

        Waduh... Orang PDIP Bilang Pemprov DKI Pimpinan Anies Baswedan Lakukan Pembohongan Publik! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gembong Warsono menuding Pemprov DKI Jakarta berbohong terkait penggunaan penggunaan APBD untuk penyelenggaraan Formula E. Gembong membantah pernyataan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria yang menyebut tidak adanya penggunaan APBD dalam pelaksanaan Formula E.

        "Bahwa ternyata Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembohongan publik tentang penggunaan APBD terhadap penyelenggaraan Formula E," katanya dalam keterangan pers yang ditandatanganinya bersama Sekretaris Fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo, Rabu (9/2/2022).

        Dia menjelaskan, faktanya, anggaran yang telah dikeluarkan bersumber dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp560 miliar. Dia mengungkapkan, pencairan anggaran itu dilakukan dua tahap. Tahap pertama senilai Rp360 Miliar bersumber dari APBD Perubahan tahun 2019 dan Rp200 miliar dari APBD Tahun 2020. Keduanya digunakan untuk membayar comitment fee melalui pos anggaran Dinas Pemuda dan Olaharaga.

        Baca Juga: "Serudukan" PDIP ke Anies Baswedan Mengalir Begitu Deras, Pengamat: Punya Misi Khusus!

        "Dan uang ini sudah mengalir ke Formula E Operation pemegang lisensi Formula E," katanya. Selain itu, untuk mendukung penyelenggaraan Formula E, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT. Jakpro sebesar Rp1,2 triliun. Dalam hal ini, Jakpro juga sudah melaksanakan pekerjaan pendahuluan lintasan Formula E di Monas dengan dana kasnya sendiri.

        "Lelang pelaksanaan pembangunan lintasan Formula E yang menetapkan lokasi lintasan di Ancol terlihat tidak transparan dan tidak jelas sumber pendanaannya. Apakah dana dari sponsorship atau dana PT. Jakpro sendiri," ujarnya.

        Kejanggalan juga terjadi pada proses tender di OT Jakpro. Menurut dia, tidak ada pengumuman peserta lelang yang lulus dan tidak lulus kualifikasi. Secara mengejutkan, belakangan Jakpro menyatakan bahwa lelang pembangunan venue balapan batal dan diulang.

        "Sementara seminggu kemudian PT. Jakpro mengumumkan PT. Jaya Konstruksi menjadi pemenang lelang, tanpa ada penjelasan alasan lelang batal," katanya.[]

        Baca Juga: PDIP Rajin "Nyeruduk" Anies Baswedan, Pengamat Ungkit Peran NasDem: Sudah Terbaca!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: