Langkah PT Pertamina (Persero) menjadi sponsor tunggal dalam ajang MotoGP di Indonesia merupakan kesempatan untuk mengenalkan nama perusahaan di kancah global.
"Kerja sama Pertamina dan MotoGP ini sangat baik dan menjadi langkah awal daripada merek Pertamina ini bisa mendunia," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam peresmian Pertamina Grand Prix of Indonesia, dikutip Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Sebut Pemimpin Bodoh yang Agungkan Formula E dan MotoGP, Apalagi Pamer Naik Motor!
Erick mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong Pertamina untuk menjadi perusahaan global dengan target bisa mencapai valuasi hingga 100 miliar dollar AS.
"Maka ini akan menjadi perusahaan pertama memposisikan Indonesia sebagai global company. Saya berharap event ini menjadi langkah-langkah kecil, di mana Pertamina punya langkah besar dari ini," ujarnya.
Selain itu, Erick mengungkapkan ajang MotoGP ini sekaligus mengenalkan Indonesia di kancah internasional. Terlebih rencananya gelaran MotoGP ini akan berlangsung berturut-turut selama 10 tahun di Indonesia.
"Artinya ada berkelanjutan dalam memposisikan Indonesia di dunia sebagai negara besar," jelasnya.
Erick melanjutkan, posisi Indonesia yang diproyeksi akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia pada 2045 mendatang, dirasa penting untuk meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia.
Pasalnya, citra positif sebuah negara turut diperlukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sebab citra yang baik akan semakin mendorong investor untuk menanamkan dananya di Indonesia, baik investor lokal maupun global.
"Ini penting sekali, ketika ekonomi Indonesia tumbuh, kita juga harus tepat menaruh brand daripada negara kita. National branding kita sangat penting," ungkapnya.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, memgatakan posisi Pertamina sebagai sponsor tunggal MotoGP karena dua hal salah satunya adalah mendukung agenda nasional untuk menuju negara dengan kekuatan ekonomi terbesar pada 2045.
"Ini agenda besar indonesia dalam negara dengan ekonomi terbesar ke 4 di dunia 2045, ini langkah yang harus kita lakukan jadi Pertamina sebagai BUMN tentu harus memberikan kontribusi ini," ujar Nicke.
Nicke mengungkapkan, jika dilihat dari segmen market Pertamina dan produk yang dihasilkan perseroan yaitu kendaraan untuk BBM dan Pelumas menjadi alasan yang tepat untuk dapat mengenalkan produk unggulan Pertamina ke mata dunia.
"Seluruh revenue pertamina yang terkait dengan transporrasi baik mobil dan motor ini sekitar 75 persen jadi artinya segmen inilah yang nantinya akan kita tuju karena para team juga bukan hanya secara nasional tapi juga internasional untuk mengenalkan produk unggulan pertamina," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: