Panglima Diminta Jangan Mau Dimanfaatkan Kelompok yang Laporkan Dudung, ini Bahayanya
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti polemik yang menimpa KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun turut disebut karena dianggap perlu bersikap terkait masalah Dudung Abdurachman.
Menurut Rudi, Jenderal Andika mendapat teguran keras untuk tidak asal dalam memberikan komentar terkait dengan pelaporan tersebut.
"Ini semacam masukan kepada Panglima TNI agar tidak asal berkomentar. Sebab, narasi Jenderal Andika bisa dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyerang Dudung Abdurachman," ucap Rudi, Kamis (10/2).
Rudi menjelaskan ada potensi bahaya mengancam internal TNI akibat dari pernyataan Panglima Andika Perkasa.
Oleh karena itu, dia berharap Andika Perkasa agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, khususnya terkait soal permasalahan Dudung.
"Ada potensi kelompok yang ingin memecah belah TNI dengan menggunakan narasi Panglima TNI Andika Perkasa. Jadi, saya rasa perlu berhati-hati," jelasnya.
Selain itu, Rudi menilai laporan yang mengatasnamakan Jenderal Dudung harus segera terungkap hingga ke akar.
Sebab, kata dia, permasalan ini jangan sampai berlarut-larut karena dipolitisasi kelompok yang melaporkan Jenderal Dudung.
"Ini harus dibuka dengan terang benderang jangan sampai nantinya menjadi abu-abu karena pelaporan ini dipolitisasi. Mereka sedang mempermainkan hukum," imbuhnya.
Seperti diketahui, kelompok yang tergabung dalam Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan KASAD Dudung Abdurachman ke Puspomad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat