Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PSI Penuh Curiga Soal Penyelenggaraan Formula E, Geisz Chalifah Beri Cuitan Menohok: Otak Dikitnya…

        PSI Penuh Curiga Soal Penyelenggaraan Formula E, Geisz Chalifah Beri Cuitan Menohok: Otak Dikitnya… Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya berkaitan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sangat sulit dipisahkan.

        “Nyanyian” Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, di hadapan Jokowi yang beberapa waktu lalu buat heboh, sidak mendadak Giring ke lokasi Formula E sampai “disambut” kambing dan kakinya masuk ke lumpur, adalah di antara segelintir penegasan sikap PSI kepada Anies Baswedan.

        Yang terbaru, PSI kembali menyinggung soal penyelenggaraan Formula E. Politikus PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mencurigai banyak hal terkait Formula E, salah satunya bahwa PNS DKI Jakarta bakal dipaksa untuk membeli tiket balapan mobil listrik tersebut.

        Baca Juga: Bukan Anaknya Jokowi, Ini Sosok yang Paling Banyak Didukung untuk Menjadi Pengganti Anies Baswedan

        "Jangan-jangan nanti (biaya pembuatan sirkuit) ditalangi oleh pinjaman Bank DKI, dan disponsori oleh seluruh BUMD. Lalu yang disuruh membeli tiket seluruh PNS dan karyawan BUMD DKI Jakarta. Semuanya mau di-setting," ujar Anggara dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari laman tempo.co, (13/2/2022).

        Menanggapi sikap kader PSI tersebut, Geisz Chalifah, seorang aktivis, budayawan, dan juga salah satu komisaris di Ancol ikut bersuara.

        Lewat cuitan di akun twitternya, sosok yang kerap pasang badan untuk melawan balik lewat gagasan ataupun pandangannya terhadap pihak yang “menyerang” Anies Baswedan ini menganggap bahwa kehadiran PSI “dibutuhkan”. Tetapi tentu ini adalah bentuk sindiran tajam Geisz kepada PSI.

        “Yang gue suka dari mereka: Otak Dikitnya selalu dipamerin ke publik,” cuit Geisz dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Minggu (13/2/22).

        Geisz bahkan mengajak berandai-andai apa jadinya jika DKI Jakarta tidak ada kehadiran PSI di dalamnya.

        Dia bahkan menyebut jika PSI tidak ada, maka masyarakat tidak bisa mendapat hiburan yang dia narasikan sebagai “lawakan”.

        Baca Juga: JIS Diklaim Bukan Hasil Kinerja Anies Baswedan, Geisz Chalifah Bikin Cuitan Menohok: Mending Lu…

        “Lu kebayang bila jakarta ga ada PSI? Mau dapat lawakan gratis di mana?” tambah Geisz dalam cuitannya.

        Geisz pun menambahkan bahwa apa yang dilakukan PSI tanpa kenal lelah khususnya dalam “menyerang” Pemprov DKI-Anies Baswedan adalah sebuah hiburan tersendiri.

        “Mereka sekumpulan kaum OD yg ga pernah lelah menghibur dgn kedongoan yg tanpa pamrih”, tambah Geisz.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: