Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alokasikan Hampir Rp14 Triliun, Program Padat Karya PUPR Bidik 60 Ribu Pekerja

        Alokasikan Hampir Rp14 Triliun, Program Padat Karya PUPR Bidik 60 Ribu Pekerja Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan program Padat Karya Tunai (PKT) pada tahun ini dalam rangka menggerakkan perekonomian masyarakat.

        Kementrian tersebut menganggarkan Rp13,91 triliun untuk PKT. Salah satu kegiatannya ialah di bidang Cipta Karya yang ditargetkan menyerap 60 ribu tenaga kerja dengan anggaran Rp2,11 triliun.

        “Terdapat enam kegiatan yang diperkirakan dapat menyerap 60 ribu tenaga kerja, “Kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti di Jakarta pada beberapa waktu lalu.

        Secara terperinci, kegiatan PKT bidang Cipta Karya yakni sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) di 1.156 lokasi. Kegiatan itu diperkirakan menyerap 17.340 tenaga kerja dengan anggaran Rp578 miliar.

        Berikutnya proyek sanitasi lembaga pendidikan keagamaan yang tersebar di 1.381 lokasi dan diperkirakan dapat menyerap 8.286 tenaga kerja dengan anggaran Rp290,2 miliar. Lalu PKT di tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) di 106 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 1.590 tenaga kerja dengan anggaran Rp 63,6 miliar.

        Kementrian PUPR juga menyiapkan program Kotaku di 265 kelurahan yang diperkirakan dapat menyerap 6.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp264,7 miliar. Selanjutnya penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di 1.725 desa yang diperkirakan dapat menyerap 17.250 tenaga kerja dengan anggaran Rp690 miliar.

        Terakhir, program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di 450 kecamatan yang diperkirakan dapat menyerap 10.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp225 miliar.

        “Proses rekrutmen dan pelatihan fasilitator direncanakan dimulai pada akhir Februari hingga akhir April 2022. Sedangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sarana prasarana diharapakan dapat dilaksanakan mulai Mei hingga Oktober 2022. Sehingga proses serah terima aset diharapkan dapat dilakukan pada November-Desember 2022,” ujar Diana.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: