Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Gabung Koalisinya Jokowi, PAN Sampai Sekarang Belum Dilirik, Pengamat: Seharusnya Keluar!

        Sudah Gabung Koalisinya Jokowi, PAN Sampai Sekarang Belum Dilirik, Pengamat: Seharusnya Keluar! Kredit Foto: Twitter/Zulkifli Hasan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Amanat Nasional (PAN) lebih baik mundur dari koalisi Istana dan menjadi partai oposisi.

        Pengamat politik Jerry Massie menilai, bergabung dengan pemerintah tidak memberikan keuntungan kepada PAN.

        “Seharusnya PAN keluar koalisi pemerintah. Percuma mendukung, tetapi tidak ada kader dalam pemerintahan,” ujar Jerry dilansir dari GenPI.co, Minggu (20/2).

        Dia menyebut, PAN hanya buang-buang waktu dan energi saja.

        “Sebaiknya PAN perkuat dukungan ke oposisi bersama Partai Demokrat dan PKS untuk meningkatkan elektabilitas serta popularitas,” ucapnya.

        Baca Juga: Giring "Senggol" Anies Baswedan Soal Kali Mampang, Geisz Chalifah: Kapan Berani Debat Terbuka?

        Jerry mencontohkan Partai Demokrat. Partai berlambang Mercy tersebut merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia dan sempat berkuasa selama 2 periode.

        “Coba lihat pertumbuhan Partai Demokrat. Partai ini pernah nangkring di 3 besar dan juga bertahan di 5 besar,” tuturnya.

        Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga memiliki elektabilitas baik di berbagai survei.

        “AHY mampu menaklukkan Ketua Umum PAN Zulkifki Hasan dari segi elektabilitas,” katanya.

        Harapan PAN untuk mendapatkan kursi di kabinet Jokowi, imbuhnya, cuma angan-angan semata.

        “Memang sejak awal memutuskan bergabung, PAN pasti berharap durian runtuh dapat kursi di kabinet. Sepertinya PAN telah salah mengambil keputusan,” jelasnya. (*)

        Baca Juga: Dirinya dan KPK Kena Sorot karena Heboh Baliho, Firli Bahuri Tegas: Terus Terang Saya...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: