Belum Minta Maaf, Menag Yaqut Kini Minta Masyarakat Baik sama LGBT, Eh Langsung Dikata-katain!
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali membuat pernyataan yang menyedot perhatian publik di tengah ramainya kritik terhadap pernyataannya yang membandingkan suara azan dan gonggongan anjing.
Kali ini, Menag Yaqut meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menghormati hak-hak Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang ada di Tanah Air. Menag Yaqut sadar jika LGBT dilarang keras dalam ajaran Islam, namun dia meminta kelompok ini tetap dihargai keberadaanya.
“Yang dihukumi haram berdasarkan hukum Islam adalah seks sesama jenis. Namun demikian, keberadaan LGBT tidak mengurangi martabatnya sebagai manusia”, kata Gus Yaqut dalam keterangannya dikutip Rabu (2/3/2022).
Baca Juga: Dipolisikan Usai Sindir Menag Yaqut, Gus Nur Sesumbar: Gak Gampang Nangkap Saya Cuk...
Yaqut melanjutkan, kendati keberadaan kelompok ini diharamkan dalam Islam, namun Islam kata dia memiliki posisi normal dalam merespon kelompok LGBT, mereka juga tidak bisa dipaksakan mengikuti perspektif Islam.
“Sikap GP Anshor terhadap pelaku hubungan seks sesama jenis adalah hukum yang berlaku, sebagaimana kita tidak boleh main hakim sendiri terhadap mereka”, katanya lagi.
Pernyataan Menag Yaqut langsung ditanggapi Habib Noval Assegaf. Dia menyinggung Gus Yaqut dalam cuitannya di media sosial Twitter dan mengaitkan dengan paham Islam Liberal.
Noval Assegaf menilai jika pernyataan Gus Yaqut itu erat kaitannya dengan paham Islam Liberal sehingga tidak memiliki kekuatan untuk menghilangkan LGBT, namun sebaliknya meminta masyarakat menghargai kehadiran mereka.
“Cuma gini doang kerjanya. Penganut Islam Liberal memang tidak bermanfaat”, tulis Noval Assegaf, dikutip dari cuitannya di media sosial Twitter @NovalAssegaf.
Sebagaimana diketahui, Menag Yaqut baru-baru ini bikin heboh dengan pernyataannya yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing. Pernyataan ini menuai berbagai kritik pedas.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sampai mendesak Yaqut segera meminta maaf atas pernyataan tersebut,tetapi dia tetap tak bergeming hingga kini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: