Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sindiran SS: Setelah Duduk Berkuasa Dipegang Erat, Selama-lamanya Kalau Bisa Dibagi ke Keluarga

        Sindiran SS: Setelah Duduk Berkuasa Dipegang Erat, Selama-lamanya Kalau Bisa Dibagi ke Keluarga Kredit Foto: Instagram/Sudirman Said
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Menteri ESDM Sudirman Said angkat bicara soal wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

        Sudirman menilai usulan itu adalah bentuk dekadensi moral karena kekuasaan politik harus dibatasi bukan malah diupayakan untuk terus diperpanjang.

        "Tidak merasa bahwa itu (jabatan) pinjaman yang harus dikembalikan, tidak merasa bahwa hidupnya ada hal lain yang mengatur yaitu etchic. Kesadaran itu kelihatannya mulai turun, setelah duduk (kekuasaan) harus dipegang erat-erat, selama-lamanya kalau bisa dibagi ke keluarganya," kata Sudirman Said.

        Sudirman menambahkan bahwa kekuasaan itu dipinjamkan oleh rakyat melalui pemilu yang memungkinkan sirkulasi kekuasaan sehingga terus menerus ada penyegaran," tutur tokoh asal Brebes itu.

        Sementara itu, ia menilai wacana perpanjangan masa periode presiden itu bisa terwujud dengan cara mengubah konstitusi di MPR.

        "Jadi kalau mau-mau saja, bisa. 60 persen anggota MPR berkumpul sepakat jadilah konstitusi berubah. Nah, yang mengendalikan berbuat atau tidak berbuat aturannya adalah ethic moral. Nah, itu juga yang makin hari makin menurun," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: