Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        UAS Masuk Daftar Penceramah Radikal, Loyalis Anies: Dia Tak Pernah Menjelekkan Pemerintah, Hanya...

        UAS Masuk Daftar Penceramah Radikal, Loyalis Anies: Dia Tak Pernah Menjelekkan Pemerintah, Hanya... Kredit Foto: Intagram/Ust Abdul Somad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, yang juga loyalis Anies Baswedan, menanggapi masuknya Ustaz Abdul Somad (UAS) ke dalam daftar penceramah radikal.

        Baru-baru ini, tersebar potongan pesan yang berisi daftar penceramah yang terindikasi intoleran dan radikal.

        Daftar nama penceramah tersebut diunggah oleh Ustaz Felix Siauw melalui akun Instagram @felix.siauw dua hari yang lalu.

        Baca Juga: Menggelegar! Ustaz Abdul Somad Terang-terangan Dukung Sistem Khilafah, Langsung Pekikan Takbir!

        Dalam foto yang diunggahnya, Ustaz Felix terlihat berada di nomor dua, sedangkan UAS ada di urutan kelima penceramah yang terindikasi radikal.

        Menurut Felix, ada sekitar 180 nama penceramah radikal sehingga ada imbauan untuk menghindari mendengarkan ceramah mereka apalagi mengundangnya.

        Musni Umar pun menanggapi beredarnya daftar penceramah tersebut, terlebih UAS masuk ke dalamnya.

        Hal itu karena ia merasa UAS tidak pernah menjelek-jelekkan pemerintah lewat ceramah yang disampaikan.

        “UAS tidak pernah menjelekkan pemerintah,” tegas Musni Umar dikutip Populis.id dari akun Twitter @musniumar yang diunggah pada Minggu (6/3/2022).

        Ia melanjutkan, “Beliau hanya bicara kebenaran sesuai Alqur'an, Hadis Nabi dan pendapat ulama muktabar.”

        Cuitan Musni Umar langsung mendapat berbagai macam respon dari warganet, berikut beberapa balasan di cuitannya.

        “Yg membenci uas itu gerombolan syiah, kafir harbi, kaum sepilis dan neo PKI,, dan jelas di rezim sekarang eksistensi mereka terlihat terang benderang.... Pola mereka adalah adu domba antar sesama umat islam agar saling bermusuhan...m Dasar bedebah.....!!!” tegas @Moel3538****.

        “Dikatakan Radikal karena tak pernah memuji pemerintahan jokowi, itukan maksudnya,” ujar @Paris***.

        “Radikal kok pakai baju batik Radikal kok main futsal Radikal kok bisa memperistri alumni gontor Itu yg menulis dapat data dari mana ?” tanya @PrayudhaRa****.

        “Wkwkwk. Ngomong apa ini kakek? Udah mulai pikun ternyata,” kata @Joko_lelono****.

        “Mereka kalah bersaing, ulama abal abal dg ilmu minim menggunakan segala cara agar tetap eksis, agar dana tetap mengalir,” tulis @mansur***.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: