Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sedang Merencanakan Kehamilan, Yuk Kenalan dengan Promil

        Sedang Merencanakan Kehamilan, Yuk Kenalan dengan Promil Kredit Foto: Unsplash/Suhyeon Choi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kehamilan merupakan sebuah proses normal yang dilalui oleh pasangan suami istri ketika sudah menikah, namun ada beberapa pasangan yang harus mendapatkannya dengan melalui program kehamilan terlebih dahulu.

        Infertilitas atau masyarakat awam sering menyebutnya dengan kata “mandul” adalah kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi atau biasa disebut juga infertilitas primer, kedua adalah infertilitas sekunder yaitu ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan kehamilannya.

        Menurut dr. Onnie Wiratama Sp.OG yang merupakan dokter dari Klinik Fertilitas Indonesia RSIA Restu Ibu Sragen, macam program kehamilan ada 3 jenis yaitu program alami, program inseminasi dan bayi tabung. Pertama adalah program alami dilakukan dengan memantau ovulasi dari istri, bisa menggunakan obat-obatan untuk stimulasi ovulasi atau tidak.

        Kedua program inseminasi atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi.

        Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma. Ketiga program bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization) yaitu teknologi untuk mendapatkan kehamilan dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia, setelah terjadi pembuahan sejumlah 1-2 embrio akan ditanamkan kembali ke rahim calon ibu.

        Tentunya untuk menentukan program hamil yang tepat harus dilakukan pemeriksaan dasar untuk pasangan suami istri.

        Pemeriksaan dasar fertilitas atau kesuburan yg sebaiknya dilakukan oleh pasangan suami istri pertama adalah HSG (histerosalphingografi) yang bertujuan untuk melihat patensi saluran indung telur/ tuba falopi, kedua usg transvaginal untuk melihat cadangan dan jumlah sel telur, ketiga analisa sperma untuk suami untuk melihat kualitas dan kuantitas sperma.

        Sementara resiko menunda program kehamilan menurut dr. Onnie adalah kesuburan menurun seiring bertambahnya usia, peningkatan risiko cacat lahir, komplikasi selama persalinan, kondisi kesehatan yang menurun.

        Klinik Fertilitas Indonesia selain ada di kota Sragen terdapat di kota-kota lainnya di Indonesia, sampai dengan saat ini Klinik Fertilitas Indonesia sudah bekerjasama dengan lebih dari 100 fasilitas kesehatan di Indonesia untuk melayani dan membantu para pasutri yang mendambakan buah hati.

        Layanan yang ada di Klinik Fertilitas Indonesia meliputi konsultasi program kehamilan, analisa sperma, dan program inseminasi (IUI).

        Pada bulan februari sampai dengan 31 maret 2022 di Klinik Fertilitas Indonesia terdapat paket kasih sayang, yang diperuntukan untuk para pasutri yang ingin memiliki momongan dengan program kehamilan inseminasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Klinik Fertilitas Indonesia bisa mengunjungi website mereka di www.klinikfertilitasindonesia.com atau Instagram mereka di @klinikfertilitas.id dan call center di 150-483.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: