Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Kinerja Industri Asuransi Syariah, Wapres Tekankan 4 Strategi Khusus

        Tingkatkan Kinerja Industri Asuransi Syariah, Wapres Tekankan 4 Strategi Khusus Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, perusahaan asuransi syariah dirasa perlu menyiapkan strategis khusus dalam meningkatkan kinerja industri asuransi syariah.

        Menurut Wapres seperti Aset Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mampu bertumbuh di tengah kondisi  ketidakstabilan perekonomian akibat pandemi Covid 19. Bahkan pada akhir 2021, aset industri asuransi jiwa syariah mencapai Rp298,8 triliun. Dalam hal ini terdapat empat strategis khusus terkait hal tersebut.

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Bergerak di dalam Negeri, Kini China Taiping Jadi Konglomerat Asuransi

        “Pertama, perkuat inovasi produk dan perluas pangsa pasar. Produk asuransi syariah harus dikembangkan agar lebih kompetitif dan tepat sasaran,” kata Wapres dalama keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

        Wapres mengatakan, mengingat potensi industri halal yang sangat besar agar literasi terkait manfaat asuransi syariah dapat lebih ditingkatkan terutama untuk kalangan pelaku UMKM syariah. Seperti Ceruk pasar industri halal harus terus digali agar industri asuransi syariah semakin bersinergi, dan bahkan terintegrasi dalam ekosistem industri halal yang tengah dibangun.

        “Kedua, dapat ditekankan pentingnya penguatan eksposur industri melalui kerja sama lintas sektor harus terus dilakukan, seperti dengan fintech syariah dan sektor lainnya. Selain itu, promosi dan positioning asuransi syariah melalui beragam kanal media perlu dilakukan,” ujar dia.

        Sementara strategi ketiga, melakukan perbaikan tata kelola perusahaan dengan mengadopsi praktek terbaik negara-negara maju. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi dan penerapan digitalisasi di semua lini. Karenanya, perlunya terobosan untuk meningkatkan efisiensi, sekaligus mengatasi tantangan permodalan.

        Terakhir, sebagai cerminan citra perusahaan, Wapres meminta SDM AASI meningkatkan kualitas dan kuantitasnya melalui sertifikasi.

        “AASI perlu mengoptimalkan peran Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) Perasuransian Syariah agar makin banyak pelaku industri asuransi syariah yang mumpuni, serta berkomitmen aktif mengembangkan industri dan membangun kepercayaan masyarakat,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: