Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pejabat Pertahanan Amerika: Rusia Berusaha Rekrut Warga Suriah untuk Berperang di Ukraina

        Pejabat Pertahanan Amerika: Rusia Berusaha Rekrut Warga Suriah untuk Berperang di Ukraina Kredit Foto: Instagram/Russian Army
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Rusia sedang berupaya merekrut warga Suriah untuk berperang di barisannya di Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.

        Pejabat itu, yang memberikan informasi kepada wartawan dengan syarat anonim, mengatakan Kremlin "berusaha merekrut warga Suriah" untuk membantu perangnya di Ukraina, membenarkan laporan media tentang isu tersebut.

        Baca Juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata, Ukraina: Sulit Percaya dengan Penjajah

        Rusia telah berusaha untuk memanfaatkan keahlian para pejuang Suriah dalam perang perkotaan untuk "menghadapi pukulan telak bagi pemerintah Ukraina," lapor Wall Street Journal pada Ahad (6/3/2022).

        Jumlah sebenarnya orang Suriah yang direkrut masih belum jelas, tetapi pejabat AS itu menambahkan bahwa "beberapa sudah di Rusia bersiap untuk memasuki zona konflik."

        Rusia dilaporkan telah menawarkan antara 200 dolar AS dan 300 dolar AS kepada warga Suriah untuk pergi ke Ukraina selama enam bulan.

        Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari telah menarik kecaman internasional, menyebabkan sanksi keuangan di Moskow, dan mendorong perpindahan perusahaan global dari Rusia.

        Barat juga telah memberlakukan pembatasan ekspor yang ketat pada produk teknologi utama yang sekarang dilarang dikirim ke Rusia.

        Setidaknya 406 warga sipil tewas dan 801 lainnya terluka di Ukraina sejak awal perang, menurut laporan PBB. Tetapi badan internasional itu menyatakan bahwa kondisi di lapangan telah membuat "sulit untuk memverifikasi" jumlah sebenarnya dari korban sipil. Lebih dari 1,7 juta orang juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, kata Badan Pengungsi PBB.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: