Saat ini dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak dan terutama masyarakat untuk melakukan vaksinasi lengkap baik vaksin pertama, kedua, dan ketiga (booster). Sebab, di Medan partisipasi vaksin booster masih rendah.
Kabag Umum RSU Haji Medan drg Anda Siregar mengatakan, partisipasi masyarakat untuk booster saat ini masih rendah. Padahal, sudah ada peraturan terbaru bahwa mendapatkan vaksinasi booster tidak perlu menunggu 6 bulan, tapi cukup 3 bulan setelah mendapatkan vaksinasi kedua.
Baca Juga: Bersama Kapolri, Ajaib Gelar Vaksinasi Booster dan Bansos
"Jadi masyarakat bisa melalui fasilitas kesehatan salah satunya di RS Haji," katanya, Kamis (10/3/2022).
Adapun stok vaksin khusus booster di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumut ini adalah vaksin Pfizer dan Astrazeneca. Stok Pfizer ada sebanyak 1.500 vial.
"Stok vaksin kami masih banyak dengan masa kedaluwarsa Juni 2022. Memang untuk kendala ini kalau vaksin dosis 1 dan 2 itu suatu kewajiban sebab menjadi persyaratat yang harus dipenuhi untuk perjalan dan lainnya. Kalau untuk booster ini lebih pada imbauan dan kesadaran," ujarnya.
Apalagi saat ini, didukung dengan penurunan pasien Covid-19 yang tercatat hanya 9 orang di RS Haji.
"Alhamdulillah kasus Covid-19 menurun signifikan. Sementara, untuk di isoter yang dimiliki RS Haji Medan tercatat hanya sebanyak 4 orang yang dirawat," katanya.
Diharapkan, seiring terjadi penurunan pasien Covid ini sebagai bentuk keberhasilan Pemerintah Provinsi Sumut dalam menanggulangi menurunkan angka kasus Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: