Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas ikut merespons soal logo halal baru yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Anwar Abbas blak-blakan menyayangkan tampilan baru dari logo halal tersebut.
Baca Juga: Soal Logo Halal Baru, Murid Habib Rizieq Kecewa sampai Sebut Menag Yaqut Spesialis Buat Kegaduhan!
"Disayangkan, karena dalam logo baru kata MUI sudah hilang," kata Anwar Abbas kepada GenPI.co, Minggu (13/3).
Padahal, menurut Anwar Abbas, dalam pembicaraan awal pembentukan logo baru akan ada tiga unsur yang ditonjolkan.
Adapun, tiga unsur yang dimaksud ialah kata BPJPH, MUI, dan kata halal.
"Kata MUI dan halal rencananya akan ditulis dalam bahasa Arab," ungkap Anwar Abbas.
Anwar Abbas pun terkejut saat melihat logo halal yang baru.
Pasalnya, logo baru itu yang tersisa hanya kata halal yang dibuat kaligrafi.
"Banyak orang tidak tahu itu adalah kata halal dalam bahasa Arab karena terlalu mengedepankan unsur artistik," kata Anwar Abbas.
Selain itu, Anwar Abbas juga menyoroti adanya keinginan mengangkat budaya bangsa di dalam logo halal.
Namun, alih-alih mengangkat budaya bangsa, Anwar Abbas menyebut publik justru banyak yang menilai terlalu Jawa sentris.
"Yang tampak bukan kata halal, melainkan gunungan yang ada di pewayangan," jelas.
Anwar Abbas menilai, kehadiran logo baru pun jadi bias, yang mana tadinya ingin menunjukkan kebangsaan, tetapi malah sebaliknya.
Baca Juga: Kritik Penggantian Label Halal, Politisi PKS Sebut Itu Tidak...
"Untuk itu, secara pribadi tentu saya tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya bisa tersenyum. Masalah apakah senyuman saya itu mencerminkan kebahagiaan dan atau kegetiran? Silakan saja ditafsirkan sendiri-sendiri," kata Anwar Abbas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: