Sebut RI Dikuasai Cukong, Doa Gus Nur Bikin Bergidik, Harap Istana Negara Tertimpa Bencana Alam
Penceramah kontroversial Sugi Nur Raharji alias Gus Nur mengaku Indonesia sekarang ini dikuasai oleh para pengusaha besar. Dia bahkan menyatakan, para cukong ini yang mengambil peran dalam berbagai pemilihan pemimpin di negara ini.
Liciknya, kata Gus Nur, para cukong ini bahkan bisa menghadirkan dua kandidat pimpinan dalam sebuah gelaran pemilihan, di mana dua kandidat ini dipasang untuk saling bertarung, sehingga siapa pun yang terpilih nantinya adalah orang-orang mereka yang nantinya bakal memuluskan semua bisnis para cukong ini.
“Negeri ini sudah dikuasai cukong. Jadi peta tanah pertiwi ini seolah-olah bandar dadu saja. Ini ada cukongnya yang nggak pernah mau masuk TV, nggak terkenal, nggak pernah masuk koran, tapi punya TV, punya koran. Dan dia bisa menciptakan dua kandidat sekaligus, jadi ada kandidat yang di-setting bajingan dan ada kandidat yang di-setting pahlawan,” kata Gus Nur dalam sebuah video di saluran YouTubenya, dikutip Populis.id Senin (14/3/2022).
Baca Juga: Korlap 212 Salah Gerakan Salat Saat Aksi di Kemenag, Omongan Gus Nadir Menohok: Anda Harus Tobat!
Gus Nur kemudian menyinggung keberadaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sekarang banyak disorot karena disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon Presiden terkuat pada Pilpres 2024 mendatang. Di mana Anies Baswedan oleh banyak pihak disebut sebagai salah satu kandidat yang merepresentasikan umat Islam di Indonesia.
Menurut Gus Nur, Anies Baswedan yang disebut-sebut dekat dengan umat Islam juga tidak sepenuhnya dipercaya. Jangan sampai di belakangnya ada sosok taipan yang memang sengaja mendorongnya sebagai salah satu kandidat capres.
“Di depan mata kita ini kan sekarang bajingan kabeh, terus tiba-tiba muncul sosok Anies Baswedan yang menurut kita baik ini harapan, ya nggak masalah sampean berharap seperti itu, sejauh Anies Baswedan di belakangnya nggak ada cukong. Munafik semua, pembohong semua, nggak ada pak, demi Allah nggak ada,” tegasnya.
Menghadapi persoalan pelik tersebut, Gus Nur membayangkan Istana negara itu ditenggelamkan sehingga persoalan tersebut bisa selesai.
“Kadang-kadang saya mengkhayal kayak anak kecil, kayaknya solusinya cuman satu ini, istana itu ditelan bumi, likuifaksi, kayak di Palu itu, buminya terbelah istananya masuk digulung, ah itu kayaknya selesai,” ujarnya. “Tapi kan namanya khayalan anak-anak ya kalau diaminkan nggak apa-apa yah,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: