Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ritual Kendi Jokowi di Ibu Kota Negara Disebut Simbol Tirani, Mundurnya Softbank Dikaitkan, Simak!

        Ritual Kendi Jokowi di Ibu Kota Negara Disebut Simbol Tirani, Mundurnya Softbank Dikaitkan, Simak! Kredit Foto: Antara/HO/Setpres-Agus Suparto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Satu hal yang menarik dari agenda camping atau kemah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah ritual kendi yang melibatkan seluruh Gubernur.

        Ritual kendi Jokowi ini mengharuskan para Gubernur di seluruh provinsi untuk membawa tanah dan air yang nantinya akan disatukan dalam satu kendi di titik nol IKN.

        Sontak apa yang dilakukan Jokowi dengan ritual ini memicu reaksi publik. Ada yang menganggap ini adalah hal klenik bahkan sampai disebut sarat dengan unsur kesyirikan.

        Meski demikian tentu pihak istana bukannya tanpa penjelasan. Salah satu penjelasan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menjelaskan bahwa simbol tanah dan air yang dibawa oleh para gubernur ke IKN Nusantara di melambangkan kebersatuan. 

        Baca Juga: Oknum Pendeta Minta Hapus 300 Ayat Al Qur'an, Cholil Nafis MUI Tegas: Perlu Diperiksa Dokter Jiwa!

        “Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis resminya yang diterima di Jakarta beberapa waktu lalu, dikutip dari Republika.co.id pada Selasa (15/3/22).

        Meski demikian, prespektif atau pandangan lain mengenai ritual kendi ini juga muncul, salah satunya disampaikan oleh Achmad Nur Hidayat Pakar Kebijakan Publik CEO Narasi Institute.

        Menurut Achmad, ritual kendi Jokowi di IKN ini terlalu dibumbui oleh filosofi jawa yang mana representasi dari tanah dan air yang dibawa para gubernur itu sendiri sering dianggap sebagai Indonesia

        Padahal menurutnya, dalam tradisi Jawa pihak yang membawa tanah dan air dari suatu daerah menandakan ketertaklukan.

        Atas dasar itu menurut Achmad, ritual kendi yang dilakukan Jokowi adalah simbol tirani.

        “Kendi Nusantara itu bukan simbol kesetaraan namun simbol ketertaklukan dan tirani. Satu sinyal yang bukan mencerminkan prinsip yang diharapkan oleh investor yang senang dengan kesetaraan dan penegakan rule of law,” jelas Achmad dalam keterangan tertulis yang wartaekonomi.co.id terima pada Selasa (15/3/22).

        Lebih lanjut, Achmad menyinggung soal Smart City yang digadang-gadang akan diimplementasikan di IKN Nusantara ini.

        Pasalnya, menurutnya dengan ritual kendi tersebut, konsep smart city bagai panggang jauh dari api alias saling bersebarangan.

        “Sangat ironi, Smart City yang ingin dibangun sebagai visi konsep kota masa depan tapi diawali oleh ritual yang melemparkan kita ke masa lampau. Konsep dan cara yang ditempuh sebagai sesuatu yang benar-benar bersebrangan,” tambah Achmad.

        Baca Juga: Jokowi Bikin Ritual di IKN, Rocky Gerung Singgung Mobil Esemka: Itu 300 Tahun yang Lalu, Lupain Aja!

        Achmad juga menyinggung soal mundurnya Softbank sebagai investor terbesar di proyek IKN ini.

        Menurutnya simbol dari ritual kendi yang dia anggap sebagai tirani tersebut pada akhirnya seolah membenarkan apa yang dilakukan Softbank.

        “Ini sangat dimaklumi karena selain syarat permasalahan tentunya mega proyek ini akan menjadi proyek yang sangat beresiko. Sementara Softbank meminta penduduk minimal 5 juta orang sementara desain IKN itu hanya ASN yang jumlahnya di bawah 1 juta penduduk,” Jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: