Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendeta Saifuddin Minta Hapus Ayat Al-Quran, Ahmad Dhani: Bosen, Cukup Ahok Pionir Penista Agama!

        Pendeta Saifuddin Minta Hapus Ayat Al-Quran, Ahmad Dhani: Bosen, Cukup Ahok Pionir Penista Agama! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ucapan pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Alquran untuk dihapus membuat gaduh. Buntut dari permintaan itu pun Saifuddin dilaporkan ke polisi karena dinilai telah menimbulkan ujaran kebencian dan penistaan agama. Musisi senior Ahmad Dhani berpendapat, banyaknya para penista agama yang mulai bermunculan membuat kita lelah.

        "Mas, kemarin beberapa hari ini ada seorang pendeta ngakunya, dia bilang hapus 300 ayat dalam Alquran. Kalau gw lihat lu politik kanan walau pun bacaan lu banyak juga yang kiri. Tanggapan lu bagaimana mas?" tanya Vasco Ruseymi dalam channel Macan Idealis.

        Baca Juga: Balas Omongan Pendeta Saifuddin, MUI Beri Pernyataan Menohok: Tidak Ada Satupun Ayat Al-Quran yang..

        Ahmad Dhani berkata, cukup Ahok saja yang menjadi pionir penista agama. "Lama-lama bosen muncul yang gitu-gitu. Dimulai oleh Ahok tahun 2016 sebagai pionir penista agama," kata Ahmad Dhani ketika berbincang santai di channel Macan Idealis dengan Vasco Ruseymi.

        Pentolan grup musik Dewa 19 itu berpendapat, para penista agama semakin hari semakin seperti menantang. Sehingga membuat rakyat bosan.

        "Waktu awal-awal sih oke, kok lama-lama jadi bosen. Ini apa gitu lho, kayaknya mereka semakin nantangin dan kita jadi capek sendiri klo ngeladenin," ucap Dhani.

        Karena itu, menurut Dhani ketika para penista agama bermunculan tidak perlu ditanggapi. "Karena kita harus menganggap mereka ini orang gila. Kalo kita nanggepin kita jadi ikut gila, lama-lama bosen. Mulai bermunculan yang gitu-gitu, capek sendiri," ujar suami penyanyi sekaligus anggota DPR, Mulan Jameela tersebut.

        Ia pun menyarankan agar rakyat fokus yang hal-hal yang lebih penting. "Udah menurut gua hitnya Ahok, yang lain cuman come and go. Yang ngehit cuman Ahok aja," kata Dhani.

        Arek Surabaya itu pun menjelaskan mengapa cukup Ahok yang perlu dipermasalahkan ketika dinyatakan bersama menista agama. Salah satu alasannya karena Ahok adalah seorang pejabat. "Ahok itu kan pejabat negara, jadi penting. Kalo yang begini-begini gak penting karena bukan siapa-siapa," imbuh ayah Al, El, Dul, Safeea Ahmad dan Muhammad Ali tersebut.

        Pendeta Saifuddin membuat heboh Indonesia setelah meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran. Ia juga meminta mengubah kurikulim pesantren yang dinilai lulusannya sebagai penghasil kaum radikal.

        "Saya sudah beruang kali mengatakan dan inilah menteri agama yang saya kira punya toleransi dan damai tinggi terhadap minoritas. Mohon Pak menteri agama agar situasi yang seperti ini dikondusifkan,” kata Pendeta Saifuddin.

        "Bahkan jangan cuma mengatur suara adzan, atur juga kurikulum yang ada di Madrasah sampai perguruan tinggi. Karena sumber kekacauan itu dari kurikulum yang tidak benar. Bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren , jangan takut untuk dirombak. Ganti guru-gurunya yang. Karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua,” ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: