Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menggelegar! Anak Buah Hary Tanoesoedibjo di Perindo Kasih 'Jurus' Atasi Masalah Minyak Goreng

        Menggelegar! Anak Buah Hary Tanoesoedibjo di Perindo Kasih 'Jurus' Atasi Masalah Minyak Goreng Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan memberikan usulan model solusi guna pengendalian harga minyak goreng. Menurut dia, ada 4 hal yang perlu dilakukan guna menekan harga minyak goreng.

        Pertama, dia mengatakan, 25 persen total produksi crude palm oil (CPO) harus dijual di dalam negeri mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kedua, sisanya atau 75 persen produksi CPO bisa mengikuti harga pasar. 

        Ketiga, pemerintah kata dia perlu tegas mengendalikan harga CPO, karena harganya memang sangat tinggi. "Jika tidak dikendalikan, sulit untuk membuat harga minyak goreng turun," kata dia, Sabtu (19/3/2022).

        Baca Juga: Kumpulkan Partai Non-Parlemen, Manuver Hary Tanoesoedibjo Perindo Mengejutkan untuk Pilpres 2024!

        Keempat, kebijakan itu tidak akan merugikan pengusaha dan produsen CPO, karena keuntungan dari kelapa sawit sangat tinggi akibat kenaikan harga, sedangkan biaya produksi tetap sama. "Partai Perindo sangat berpihak pada rakyat kecil. Kami tidak rela melihat perusahaan kelapa sawit panen luar biasa, tapi di sisi lain rakyat susah," kata Yerry.

        Yerry menyebutkan, pentingnya kebijakan tersebut ditetapkan karena biaya hidup masyarakat meningkat padahal daya beli masih rendah akibat terdampak pandemi. "Kalau harga minyak goreng dibuka mengikuti harga pasar, biaya hidup masyarakat akan tambah meningkat. Hal ini tidak boleh terjadi. Kami Partai Perindo akan berjuang supaya masyarakat tidak terbebani dan harga minyak goreng terkendali," ujar Yerry.

        sumber : Antara

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: