Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bu Mega Bikin Blunder Fatal, PDI Perjuangan Tanggung Akibatnya!

        Bu Mega Bikin Blunder Fatal, PDI Perjuangan Tanggung Akibatnya! Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait usulannya kepada emak-emak untuk mengolah makanan tanpa minyak goreng adalah blunder fatal. Menurut Ujang, pernyataan itu jelas merugikan Megawati secara Pribadi juga berimbas kepada partai yang ia pimpin.

        Ujang menegaskan, dengan pernyataan itu, maka banyak masyarakat semakin tidak simpati kepada PDI Perjuangan lantaran dianggap tidak berpihak pada masyarakat kecil.

        "Saya tidak tahu apakah Bu Mega paham kondisi lapangan atau tidak, yang jelas pernyataan tersebut menurut saya blunder, dan merugikan Ibu Mega dan PDIP. Wajar apabila banyak masyarakat yang mengkritik dan membully Ibu Mega," kata Ujang ketika dikonfirmasi Populis.id Selasa (22/3/2022).

        Baca Juga: Geram Bukan Main! Emak-emak Semprot Megawati: Kalau Tidak Bisa Kasih Solusi Mending Diam!

        Di Tengah krisis minyak goreng sebagaimana yang terjadi sekarang ini, Megawati kata Ujang seharusnya tidak melontarkan pernyataan tersebut, omongannya itu bukan solusi bagi masyarakat yang saat ini sedang kepayahan mencari kebutuhan pokok yang satu ini.

        "Saya sih berpandangan tidak solutif, artinya kurang tepat, disaat masyarakat susah dengan kelangkaan minyak goreng, lalu juga tingginya harga minyak goreng, bahkan ada yang sampai meninggal dunia, tapi masyarakat diminta merebus," tuturnya. 

        Ujang melanjutkan, Megawati seharusnya sebelum melontarkan pernyataan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat agar terlebih dahulu berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo atau dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, agar pernyataan yang dilontarkan bisa lebih berkualitas dan dapat menjadi solusi bagi masyarakat.

        “Semestinya Ibu Mega berkoordinasi dengan Pak Jokowi dan Mbak Puan, untuk bisa menyelesaikan sengkarut persoalan minyak goreng itu, mestinya dicari persoalan dari hulu ke hilir apa yang menyebabkan langka, dan mahalnya harga minyak goreng itu, sehingga masyarakat menjadi kesulitan," tukasnya.

        Sebagaimana diketahui, Megawati menjadi bulan-bulanan masyarakat pengguna media sosial beberapa hari lalu, Megawati dikritik keras lantaran dinilai menganggap enteng  krisis minyak goreng yang terjadi sekarang ini.

        Di mana dia mengaku heran melihat ibu-ibu yang rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng, padahal masalah memasak bukan hanya dilakukan  dengan cara menggoreng ada solusi lain yakni merebus.

        "Lihat kenyataan di masyarakat. Sampai kalau sekarang kita lihat toh, hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya tuh sampai ngelus dodo. Bukan urusan masalah ndak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk, apa itu namanya, merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak. Apa nggak ada? Itu menu Indonesia loh. Apa, njelimet gitu," ucap Megawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: