Densus 88 Siapkan Alat Pengukur Radikalisme, Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Pawang Radikalisme...
Isu radikalisme tak henti-hentinya menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Paham yang dianggap bisa memengaruhi seseorang untuk bertindak anarkis ini tak hentinya menyeret berbagai pihak.
Dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88 terus menerus melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang diduga atau bahkan menjadi tersangka terorisme.
Belum lama ini heboh seorang dokter yang harus ditembak mati Densus 88 karena dianggap melakukan perlawanan saat penindakan. Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) pun diamankan karena diduga menganut paham radikalisme dan terlibat dalam tindakan terorisme.
Mengenai radikalisme di kalangan ASN, Densus 88 mengaku tengah menyiapkan alat khusus pendeteksi radikalisme untuk kalangan ASN.
Baca Juga: Investor Hengkang dari Proyek IKN, Rocky Gerung Sentil Luhut: Jokowi Bengong Aja karena Nggak Ngerti
“Kami punya alat yang sedang dibangun untuk mengasesmen ASN ini untuk bisa mengetahui tingkat radikalismenya berapa persen,” kata Kepala Densus 88 Inspektur Jenderal Marthinus Hukom seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum DPR, dikutip dari tempo.co, Selasa (22/3/22).
Mengenai alat khusus pendeteksi radikalisme ini, pengamat dan akdemisi Rocky Gerung ikut berkomentar.
Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky mengungkapkan bahwa sebenarnya pendeteksian ini bisa buat publik bertanya.
“Kalau densus masih mengucapkan akan bikin semacam kurikulum anti radikal atau mendeteksi potensi (radikal) itu orang bertanya bagaimana dideteksi," ucap Rocky dikutip dari official akun youtubenya, Selasa (22/3/22).
Rocky pun menyinggung cara lain yang mungkin bisa dicoba.
Menurut Rocky cara itu adalah tes DNA karena menurutnya ada DNA yang radikal. Tak berhenti sampai disitu, Rocky bahkan menyebut soal pawang radikalisme.
Baca Juga: Massa Geruduk Gedung KPK, Tuntutannya Jelas, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Anaknya Jokowi!
“Secara teknis gampang, ya uji DNA aja kan ada DNA radikal sebetulnya kan? Atau pakai pawang lagi, pawang radikalisme,” tambah Rocky.
Istilah pawang sendiri sedang ramai-ramainya di Indonesia. Hal ini karena saat pagelaran MotoGP di Mandalika beberap waktu lalu, ada seoang pawang hujan yang beratraksi untuk menghilangkan hujan meski dia sendiri juga kehujanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: