Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kena Sanksi Inggris, Oligarki Rusia Alisher Usmanov Bantah Punya Rumah Senilai Rp912 M!

        Kena Sanksi Inggris, Oligarki Rusia Alisher Usmanov Bantah Punya Rumah Senilai Rp912 M! Kredit Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder Rusia Alisher Usmanov membantah klaim pemerintah bahwa dia memiliki dua rumah mewah bernilai jutaan pound di Inggris. Untuk diketahui, Usmanov diberi sanksi oleh Inggris awal bulan ini.

        Juru bicara Usmanov mengatakan bahwa semua propertinya dipindahkan pada tahun 2006 menjadi "perwalian yang tidak dapat dibatalkan". Perwalian ini biasanya tidak dapat diubah setelah dibuat.

        Oligarki Rusia yang diyakini memiliki kekayaan lebih dari USD18 miliar (Rp258 triliun) ini pertama kali menjadi sorotan publik di Inggris ketika ia berinvestasi di klub sepak bola Liga Premie; pertama dengan 30% saham di Arsenal dan kemudian dengan kesepakatan sponsorship di Everton yang ditangguhkan bulan sebelumnya.

        Baca Juga: Tekanan Barat Gak Main-main! Australia Ikutan Sanksi Dua Oligarki Miliarder Rusia Ini!

        Melansir Rappler di Jakarta, Rabu (23/3/22) Usmanov adalah salah satu dari beberapa orang kaya Rusia yang dikenai sanksi oleh Inggris setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina lantaran dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

        Inggris mengatakan pada 3 Maret bahwa Usmanov yang lahir di Uzbekistan dan memiliki kepentingan bisnis di pertambangan dan telekomunikasi ini memiliki sebuah rumah besar di London senilai sekitar 48 juta pound (Rp912 miliar) dan perkebunan besar lainnya di barat daya London.

        “Semua properti Tuan Usmanov telah disimpan ke dalam perwalian yang tidak dapat dibatalkan jauh sebelum sanksi datang,” kata juru bicara Usmanov. "Itu tidak ada hubungannya dengan sanksi dan ditentukan oleh perencanaan perkebunan."

        Usmanov masuk dalam Sunday Times Rich List tahun lalu sebagai orang terkaya keenam di Inggris.

        Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa mereka yakin sanksi itu akan memiliki "dampak signifikan" pada Usmanov.

        Pemerintah Inggris memiliki kemampuan yang ditingkatkan dalam hal menegakkan sanksi. Sanksi terhadap Usmanov diberlakukan dengan segera sehingga dia tidak dapat mengakses asetnya.

        Putin menyebut invasi ke Ukraina yang merupakan serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II sebagai "operasi militer khusus". Tujuannya adalah untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari "Nazi." Barat menyebut itu sebagai dalih palsu untuk perang agresi yang tidak beralasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: