Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gubernur Jatim Keluarkan Kebijakan Soal KBLBB dan Kompor Induksi, Begini Respons PLN

        Gubernur Jatim Keluarkan Kebijakan Soal KBLBB dan Kompor Induksi, Begini Respons PLN Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 671/85/124.3/2022 tentang imbauan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan kompor induksi di Jatim.

        Pengeluaran SE ini sebagai upaya mempercepat program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan dan kompor induksi, peningkatan ketahanan energi di sektor transportasi, terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia termasuk Jatim menurunkan emisi gas rumah kaca. Wanita nomor satu di Jatim ini meyakini, program konversi ini merupakan bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor dan subsidi BBM, serta menghemat devisa negara.

        Baca Juga: Menteri ESDM: Program Dedieselisasi PLN Kunci RI Capai Net Zero Emission pada 2060

        "Untuk menyukseskan program yang telah dicanangkan pemerintah tersebut, perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, maupun stakeholder lainnya. Dengan ini diimbau kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Asosiasi Pengelola Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun/Apartemen/Perhotelan/Real Estate/Restoran di Jatim serta masyarakat khususnya konsumen rumah tangga untuk menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan kompor induksi dalam kegiatan sehari-hari," kata Khofifah.

        Menaggapi hal itu, General Manager PLN UID Jatim, Lasiran mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mengeluarkan kebijakan tersebut. Selama ini PLN pun tengah menggaungkan kemudahan gaya hidup serba elektrik (electrifying lifestyle), menggencarkan pembangunan infrastruktur penunjang ekosistem kendaraan listrik.

        Tercatat secara nasional hingga Februari 2022, total charging station kendaraan listrik/Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi di seluruh Indonesia.

        "Untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik, PLN telah menyediakan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan Home Charging Station. Saat ini terdapat 7 unit SPKLU yang tersebar di Jawa Timur mulai dari Madiun hingga Banyuwangi, dan terus akan kami perbanyak lagi," kata Lasiran dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Kamis (24/3/2022).

        Di sisi lain, kata Lasiran, pihaknya telah meluncurkan program stimulus untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kompor induksi, yakni program nyaman kompor induksi, tambah daya hingga 11.000 VA melalui aplikasi PLN Mobile hanya membayar Rp150.000 bagi pengguna kompor induksi; promo ini berlaku hingga 31 Desember 2022.

        Adapula program stimulus untuk memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik, khususnya mobil listrik, yakni promo Super Everyday diberikan bagi pelanggan yang ingin malakukan penyambungan baru (PB) untuk pengisian daya di rumah atau home charging.

        "Layanan Super Everyday merupakan strategi PLN untuk mendukung para pengguna mobil listrik agar dapat melakukan pengisian baterai di rumah masing-masing. Layanan ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap program Pemerintah untuk percepatan penggunaan mobil listrik melalui pemberian stimulus, khususnya pelanggan PLN, dengan menghadirkan kemudahan dan keleluasaan dalam memanfaatkan listrik dari PLN," pungkas Lasiran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: