- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Semen Baturaja Rombak Habis Jajaran Direksi, Orang Semen Gresik dan Semen Padang Masuk
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran direksi perseroan. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Tercatat dari lima posisi direktur yang ada, hanya Daconi yang bertahan. Malah, Ia yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi & Pengembangan SMBR kini didapuk menjadi orang nomor satu di perusahaan BUMN ini menggantikan Jobi Triananda Hasjim.
Baca Juga: SMBR Catatkan Laba Bersih Tumbuh 372 Persen pada 2021
Nah, posisi Daconi sebagai Direktur Produksi & Pengembangan pun dipercayakan kepada Suherman Yahya yang merupakan Vice President Research and Engineering Semen Baturaja.
Tak hanya Suherman, adapula Tubagus Muhammad Dharury yang menduduki posisi yang sebelumnya digenggam oleh M Jamil sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Tubagus sebelumnya merupakan Direktur Keuangan PT Semen Padang.
Baca Juga: Meski Harga Batu Bara Naik, SIG Masih Mampu Kantongi Untung Rp2,02 Triliun
Lalu, Amrullah yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum & SDM digantikan oleh Gatot Mardiana yang merupakan Kepala Departermen Komunikasi & Hukum Semen Gresik.
Selain jajaran direksi, SMBR juga melakukan sedikit perubahan di dewan Komisaris, dengan memberhentikan Endang Tirtana sebagai Komisaris Independen yang saat ini merupakan komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (Persero). Perseroan juga mengangkat kembali Oke Nurwan sebagai Komisaris.
Maka susunan Pengurus Perseroan yang baru berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2021 :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Franky Sibarani
Komisaris : Oke Nurwan
Komisaris Independen : Darusman Mawardi
Komisaris Independen : Chowadja Sanova
Direksi
Direktur Utama : Daconi
Direktur Produksi & Pengembangan: Suherman Yahya
Direktur Keuangan : Tubagus Muhammad Dharury
Direktur Umum & SDM : Gatot Mardiana
Direktur Pemasaran : Mukhamad Saifudin
Dalam RUPST juga diputuskan bila laba bersih tahun 2021 ditetapkan sebagai cadangan lainnya yang digunakan untuk investasi perusahaan sesuai dengan pertimbangan kondisi perekonomian Indonesia, kebutuhan dana untuk investasi pengembangan dan untuk menjaga likuiditas Perseroan dalam kondisi baik.
Seperti diketahui, perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun 2021 dengan mengantongi laba bersih Perseroan sebesar Rp 51,8 miliar tumbuh 372% dari tahun sebelumnya.
Perseroan berhasil melalui situasi sulit di masa Pandemi Covid-19 dengan membukukan volume penjualan sebesar 1,9 juta ton atau meningkat 1% dari tahun 2020. Perseroan juga mampu mempertahankan pangsa pasar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni 31%. Selain itu peningkatan pangsa pasar terjadi di wilayah Lampung yang mencapai 29% atau naik 1% (yoy).
Perseroan juga mampu memaksimalkan penjualan dengan capaian 1,8 triliun atau meningkat 2% dari realisasi tahun 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri