Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IKAPPI Waspadai Harga Beberapa Komoditas Melonjak seperti Tahun Lalu

        IKAPPI Waspadai Harga Beberapa Komoditas Melonjak seperti Tahun Lalu Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang bulan Ramadan, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mewaspadai adanya kenaikan harga beberapa komoditas seperti yang terjadi di tahun 2021.

        Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon mengatakan, beberapa komoditas yang wajib diwaspadai kenaikannya ialah tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, dan minyak goreng.

        Baca Juga: Jelang Ramadan, Belanja Masyarakat Diprediksi Kembali Jor-joran

        "Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang bulan Ramadan. Jika kita melihat tahun lalu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti tepung terigu, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabai rawit," ujar Furqon dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (26/3/2022).

        Furqon juga berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng ini, pemerintah tetap dapat fokus terhadap pengendalian harga pangan. "Kami dari DPP IKAPPI berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng yang masih belum terlihat ujungnya ini, pemerintah tetap memiliki fokus terhadap pengendalian harga pangan," ujarnya.

        Lebih lanjut, Furqon juga menitikberatkan bahwa saat ini telah banyak pihak yang mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut kepada IKAPPI.

        "Saat ini telah banyak pihak yang mengeluh kepada kami. Mereka mengungkap rasa khawatirnya atas potenai kenaikan harga komoditas pangan ini. Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum Ramadan tiba," ungkapnya.

        Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada bawang merah, bawang putih, dan khususnya minyak goreng. Pasalnya, bawang putih ini menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor, bahkan tahun 2021 Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia.

        "Bawang putih merupakan komoditas yang sebagian besar lebih dari separuhnya impor. Itu kenapa tahun 2021 kemarin dalam data statistik Indonesia menjadi importir bawang putih terbesar di dunia. Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengalkulasi dengan akurat supply and demand nasional dapat seimbang," ujar Furqon.

        Lebih lanjut, Furqon mengungkapkan minyak curah hingga saat ini di pasaran masih jauh di atas harga normal. Bahkan, harga minyak curah di pasar tradisional saat ini masih di atas batas wajar dengan harga sekitar Rp20.000.

        "Keluhan terus menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar menyinkronkan antara produksi dan permintaan. Kami DPP IKAPPI memiliki kepentingan agar menjelang Ramadan harga kompditas tetap dapat dijangku oleh masyarakat," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: