Ucapan KSAD Dudung Abdurachman diungkit atas penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Mupe TNI AL di Kware Bawah, di Kampung Traslala, Kenyam, Nduga, Papua.
Penyerangan itu mengakibatkan satu prajurit meninggal dan sembilan marinir dari Yonif Marinir 3 terluka.
Baca Juga: Ngeri! Panglima TNI Andika Dibuat Ngamuk, Sampai Ingin Anak Buahnya Dihukum
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut.
"Mereka diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya 10 korban," kata Pangemanan di Jayapura, Sabtu (26/3).
Menurut Pengemanan, korban meninggal adalah Letnan Iqbal yang menjabat sebagai komandan peleton.
Saat ini Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan sekitar 250 prajurit dari Yonif Marinir 3. Namun, yang bertugas di pos tersebut sekitar 30 orang.
"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Sementara itu, warganet menyinggung ucapan Jenderal Dudung yang menyatakan KKB Papua merupakan saudara yang harus dirangkul.
Akan tetapi, aksi KKB terus gencar dilakukan menyerang aparat dan masyarakat sipil hingga korban berjatuhan.
Sebelumnya, KASAD TNI Dudung Abdurachman meminta kepada prajurit yang bertugas di Papua untuk menyayangi dan tidak menyakiti hati masyarakat setempat.
"Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua," kata Dudung di Timika, Papua beberapa waktu lalu.
KASAD Dudung juga berpesan agar Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap KKB sebagai musuh, tetapi menganggap mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul diberi pemahaman tentang NKRI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar