Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Jokowi, Analisis Rocky Gerung Soal Mafia Minyak Goreng Nggak Main-main, Simak!

        Sebut Jokowi, Analisis Rocky Gerung Soal Mafia Minyak Goreng Nggak Main-main, Simak! Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi selalu menghindar dari tuntutan publik soal mafia minyak. 

        Hal itu disampaikan Rocky untuk merespons pertemuan Jokowi dengan sejumlah petani sawit swadaya di Istana Merdeka, Jakarta. 

        "Diduga Presiden ingin menghindar dari tuntutan publik supaya bongkar mafianya siapa, namanya, Jokowi, kan, tahu," ujar Rocky dikutip GenPI.co dari akun YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Jumat (25/3). 

        Rocky mengatakan, saat ini muncul isu bahwa masalah ini tak ada urusannya dengan kartel minyak. 

        Rocky pun menagih agar Jokowi benar-benar menjadi kepala negara, bukan hanya kepala kabinet. 

        Baca Juga: Kata Dungu Menggelegar, Rocky Gerung "Sentil" Keras Menterinya Jokowi Soal Pemecatan Noel: Buzzer...

        "Kabinet itu diasuh oleh oligarki. 'Sebagai kepala negara, saya ingin menegakkan prinsip keadilan dan kemakmuran'," kata Rocky. 

        Sebelumnya, Rocky menyebutkan bahwa Presiden Jokowi mengetahui mafia minyak goreng di tanah air. 

        Oleh karena itu, kata Rocky, Mendag Lutfi tak perlu repot-repot mencari mafia yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng di tanah air. 

        "Dahulu Pak Jokowi bilang kalau beliau tahu mafia minyak, bawang, dan macam-macam," kata Rocky. 

        Rocky pun meminta agar Presiden Jokowi segera mengatasi permasalahan mafia minyak goreng di tanah air. (*)

        Baca Juga: PSI dan PDIP Terus Senggol Anies Baswedan Soal Formula E, Geisz Chalifah Bersuara: Ketidakadilan…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: