Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk Ungkap Tiga Hal Mengerikan Pada Peradaban Manusia, Salah Satunya Penurunan Angka Kelahiran

        Elon Musk Ungkap Tiga Hal Mengerikan Pada Peradaban Manusia, Salah Satunya Penurunan Angka Kelahiran Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Tesla Elon Musk memberikan pandangannya soal tiga ancaman eksistensial paling signifikan yang cukup mengerikan yang dihadapi manusia. Menurut Musk, penurunan angka kelahiran global berada di urutan teratas daftar.

        Musk menyayangkan sebagian besar umat manusia tidak ingin memiliki cukup anak. Musk mengatakan penurunan tingkat kelahiran umat manusia telah mengganggunya selama bertahun-tahun.

        “Saya menghabiskan banyak waktu berbicara tentang angka kelahiran,” kata Musk dalam sebuah wawancara dengan CEO Axel Springer Mathias Döpfner yang diterbitkan akhir pekan lalu. “Itu mungkin satu-satunya ancaman terbesar bagi masa depan peradaban manusia.”

        Baca Juga: Duitnya Capai Ribuan Triliun, Elon Musk: Ada Kalanya Saya Merasa Kesepian

        Kemudian, melansir New York Post di Jakarta, Selasa (29/3/22) Musk mengidentifikasi dua ancaman eksistensial utama lainnya: ketakutannya akan kecerdasan buatan yang salah dan munculnya "ekstremisme agama."

        Ketakutan Musk tercermin dalam data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Tingkat kelahiran AS turun 4% dari 2019 hingga 2020, menandai penurunan enam tahun berturut-turut dan jumlah kelahiran terendah sejak 1979.

        “Kebanyakan orang di dunia beroperasi di bawah kesan yang salah bahwa kita memiliki terlalu banyak orang. Ini tidak benar. Tingkat kelahiran telah turun seperti orang gila,” tambah Musk. “Sayangnya, kami memiliki perkiraan populasi konyol dari PBB yang perlu diperbarui karena tidak masuk akal.”

        Desember lalu, Musk memperingatkan bahwa peradaban akan hancur jika tingkat kelahiran tidak pulih.

        Perusahaan Musk, Tesla, mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kemungkinan kekurangan tenaga kerja di masa depan. Perusahaan sedang mengembangkan "bot Tesla" humanoid yang mampu melakukan tugas-tugas dasar dan tenaga kerja. Inisiatif ini diklaim Musk pada akhirnya akan lebih besar daripada bisnis mobil listriknya.

        Pendiri SpaceX ini juga menegaskan kembali tujuan jangka panjangnya untuk membangun koloni manusia permanen di Mars, alasannya adalah hal itu akan memperpanjang umur manusia.

        "Saya akan senang jika umat manusia memiliki kota mandiri di Mars karena dengan begitu, kemungkinan umur umat manusia jauh lebih besar," kata Musk. “Saya pikir kita benar-benar baru saja mendapatkan lilin kesadaran kecil ini, seperti cahaya kecil di kehampaan. Dan kami tidak ingin lilin kecil dalam kegelapan ini padam.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: