Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihujat Satu Indonesia Gegara Minyak Goreng, Suara Hati Megawati Menggelegar: Saya Sedih...

        Dihujat Satu Indonesia Gegara Minyak Goreng, Suara Hati Megawati Menggelegar: Saya Sedih... Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya sangat prihatin mengenai adanya kelangkaan bahan pokok makanan, khususnya minyak goreng di Indonesia.

        Dalam hal ini juga Megawati merasa pernyataannya yang mengenai kenaikan harga minyak goreng dan menyarankan kepada masyarakat untuk mengubah metode memasak di rumah, justru mengundang emosi Masyarakat.

        Mengenai hal itu, Anak kedua Presiden Soekarno tersebut mengatakan dirinya bicara mengenai kenaikan harga minyak goreng lantaran miris melihat informasi di pemberitaan kelangkaan minyak goreng yang membuat banyak ibu-ibu sibuk antre membeli minyak goreng sejak subuh.

        “Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng). Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No!,” ujarnya Megawati dalam tayangan virtual di Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Senin 28 Maret 2022.

        Baca Juga: Prajurit TNI Tewas Lagi di Tangan KKB Papua, "Jurus" Jenderal Andika Perkasa Dinilai Tak Efektif

        Dalam hal ini Megawati meminta masyarakat jangan memotong-motong keterangannya mengenai minyak goreng tersebut, jika dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan.

        “Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” ujarnya.

        Dalam tayangan virtual juga, Megawati sempat bahas pangan telur, dikatakan Megawati untuk memasak telur, tidak harus dilakukan dengan cara digoreng, bisa juga dikukus dan direbus.

        “Anak-anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa gak ada ya, kayaknya musti telor goreng. Aduh, ngapain sih telor aja pakai telor goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” ujarnya.

        Disisi lain Megawati ceritakan pengalamannya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang harus menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dan keluarga.

        Megawati mengatakan untuk menyajikan makanan berkualitas bagi keluarga, tergantung dari kreativitas seorang Ibu rumah tangga.

        Baca Juga: Densus Blak-blakan 16 Tersangka Teroris di Sumatera Barat Ingin Gulingkan Pemerintah

        “Itu tergantung kreativitas kita memasakkan untuk keluarga. Nanti deh kapan kapan deh supaya jangan mulut saya aja yang ngomong, saya akan praktekan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya managemen urusan rumah tangga itu,” ujarnya.

        Megawati kemudian mengaku sedih karena pernyataannya dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati.

        “Saya sedihnya saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: