Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kremlin Gerah Dengar Tudingan Roman Abramovich Diracun, Responsnya di Luar Dugaan

        Kremlin Gerah Dengar Tudingan Roman Abramovich Diracun, Responsnya di Luar Dugaan Kredit Foto: (Foto: AFP)
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Kremlin pada Selasa (29/3/2022) membantah laporan bahwa pemilik Roman Abramovich diracun saat mengambil bagian dalam pembicaraan damai mengenai Ukraina.

        Sebelumnya The Wall Street Journal bahwa pemilik klub sepakbola Chelsea itu dan negosiator Ukraina menjadi sasaran serangan racun.

        Baca Juga: Oligarki Rusia Roman Abramovich Diduga Keracunan Saat Bincang Damai, Begini Kronologinya!

        Serangan itu diduga di dilakukan oleh kelompok garis keras Moskow yang berusaha menyabot pembicaraan damai.

        "Ini adalah bagian dari sabotase informasi, bagian dari perang informasi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

        Dia mengatakan bahwa laporan-laporan itu tak sesuai kenyataan. 

        Namun sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi laporan Abramovic diracun.

        "Sayangnya ini terjadi, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal," katanya kepada AFP.

        Setelah pertemuan di ibukota Ukraina, Abramovich dan setidaknya dua negosiator senior Ukraina mendapat gangguan kesehatan.

        Menurut sumber yang dikutip Wall Street Journal, mereka mengalami mata merah, mata berair yang menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan.

        Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahnya telah menerima tawaran dukungan dari Abramovich.

        Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa para pengusaha itu mengatakan mereka ingin "melakukan sesuatu" dan "membantu entah bagaimana" untuk mengurangi serangan militer Rusia di Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: