Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keluarga Konglomerat Salim Kipas-kipas Cuan: Keuntungan Duo Indofood Melesat pada 2021

        Keluarga Konglomerat Salim Kipas-kipas Cuan: Keuntungan Duo Indofood Melesat pada 2021 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kinerja duo Indofood milik konglomerat Salim Group tumbuh positif sepanjang tahun 2021. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 22% dari Rp81,73 triliun pada 2020 menjadi Rp99,35 triliun pada 2021.

        Kenaikan penjualan tersebut mendongkrak laba usaha INDF hingga 31% dari Rp12,89 triliun per Desember 2020 menjadi Rp16,88 triliun per Desember 2021. Laba bersih INDF pun meningkat 18% dari sebelumnya Rp6,46 triliun menjadi Rp7,64 triliun.  Baca Juga: Perusahaan Milik Lo Kheng Hong Raup Untung Besar Sepanjang Tahun 2021

        Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, menyampaikan bahwa pertumbuhan positif masih dapat dicatatkan INDF meski di tengah tantangan global yang berkelanjutan. Pihaknya pun menyampaikan bahwa INDF akan fokus mempertahankan kinerja grup Indofood, baik di pasar domestik maupun ekspor. 

        "Fokus kami untuk ke depannya adalah mempertahankan kinerja Indofood di pasar dalam negeri maupun di luar negeri dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, termasuk menjaga kesehatan para karyawan kami," pungkasnya, Kamis, 31 Maret 2022.

        Mengikuti jejak INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga meningkat. Penjualan bersih ICBP naik 22% dari Rp46,64 triliun pada 2020 menjadi Rp56,80 triliun. Laba usaha ICBP tumbuh 27% dari Rp9,20 triliun menjadi Rp11,66 triliun. Sementara itu, laba bersih mengalami penurunan tipis sebesar 3% dari Rp6,59 triliun pada 2020 menjadi Rp6,39 triliun pada 2021. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh rugi selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi.

        "Memasuki tahun 2022, kami akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerja ICBP dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas, serta mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat. Terlepas dari ketidakpastian seputar pandemi, perkembangan situasi ekonomi dan geopolitik, kami akan terus memperkuat model bisnis kami agar dapat menanggapi perubahan yang terjadi secara tepat waktu," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: