Kepri Siap Jadi Hub Barat, Menteri Teten Genjot Ekspansi Produk Lokal
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berencana bakal menjadikan Kepulauan Riau (Kepri) sebagai Hub bagian Barat Indonesia untuk ekspor UMKM, setelah sebelumnya Provinsi Bali yang sukses dijadikan Hub Timur ekspor produk-produk UMKM.
Menurutnya, pembentukan Kepri sebagai Hub Barat merupakan langkah yang strategis. Mengingat Kepri yang berhadapan langsung dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja maupun Vietnam.
Baca Juga: Survei Terbaru Palo Alto Networks: 92% Organisasi ASEAN Yakin Cybersecurity Jadi Prioritas
"Perlu disampaikan, kami akan memanfaatkan Kepri sebagai Hub bagian Barat untuk ekspor UMKM. Saya kira ini potensi yang sangat besar. Dan potensi pariwisata Kepri juga terbesar kedua setelah Bali. Provinsi Kepri bisa menjadi showcase untuk UMKM dengan target market luar negeri," katanya dalma keterangan tertulisnya, Kamis (31/3/2022).
Teten menjelaskan, agar produk UMKM mampu berdaya saing nantinya di pasar global dalam hal ini KemenkopUKM sedang menyiapkan ekosistem UMKM dalam meningkatkan kualitas produksi secara baik. Salah satunya dengan modernisasi alat produksi, melalui konsep rumah produksi yang sudah disiapkan KemenKopUKM, dan terus melakukan pendampingan.
"Apalagi isu packaging, branding itu Presiden Jokowi menaruh perhatian luar biasa. Coba kalau kita ke Jepang, sampai di bandara Narita itu tergiur untuk membeli oleh-oleh di sana, tergoda karena packaging-nya cantik," sebut Teten.
Untuk itu sambungnya, dalam menyiasati hal tersebut, harus didukung dengan ekosistem yang menyeluruh. Tak hanya dari packaging tapi juga dari sisi pembiayaan.
Baca Juga: Menteri Teten Harap Sarinah Jadi Rumah Bagi UMKM Lebih Berkelas
"Kami fokus ke dua hal. Pertama produk yang berbasis kreativitas berupa produk custom. Dan kedua produk UMKM berbasis inovasi teknologi atau ada sentuhan teknologinya," ujar MenKopUKM.
Selain itu, lanjut Teten, banyaknya serangan produk impor termasuk yang ada di Kepri, mayoritas datang dari Tiongkok melalui crossborder, KemenKopUKM kata Menteri Teten, terus berkoordinasi dengan e-commerce crossborder, sesuai arahan Presiden Jokowi supaya mereka tidak lagi menjual produk dari luar Indonesia, yang UMKM bisa memproduksi sendiri.
"Saya sudah ngobrol dengan Mensesneg Pratikno, khususnya sistem perdagangan elektronik sudah ada pembatasan yang memungkinkan produk dalam negeri jauh lebih mendominasi market. Namun di sisi lain, masyarakat Indonesia juga harus mencintai produk anak bangsa sendiri. Kalau enggak dibeli ya mereka enggak punya kesempatan untuk meningkatkan mutunya," tegas Menteri Teten.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas