Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menggelegar! Hormati Bendera Merah Putih Disebut Syirik, Habib Syech: Cikal Bakal Teroris!

        Menggelegar! Hormati Bendera Merah Putih Disebut Syirik, Habib Syech: Cikal Bakal Teroris! Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Baru-baru ini video Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf memberi teguran keras terhadap pihak yang menyebut orang hormat bendera merah putih syirik menjadi perhatian publik.

        Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf geram dengan pihak yang mensyirikan orang yang menghormati bendera merah putih. Ia bahkan menyebut kelompok tersebut merupakan cikal bakal teroris.

        Baca Juga: Telak! Harga BBM Naik, Kritik Gus Nur Nyelekit: Rakyat Menjerit, Mana Partai Wong Cilik?

        Video Habib Syekh marah tersebut diunggah oleh akun TikTok @evi.scorpio, Kamis (31/3/2022).

        “Hormat kepada bendera merah putih mereka (kelompok kadrun) mengatakan ini syirik. Opo ora seng syirik itu lambemu?” tutur Habib Syech dalam unggahan video tersebut.

        “Lok kok bisa hormat kepada bendera disyirikan. Akalmu seko endi? Kamu belajar tentang ilmu tidak sih,” tanya ulama karismatik ini.

        Dalam kesempatan itu, Habib Syech menjelaskan menghormati bendera Indonesia tidak dipermasalahkan dalam Islam.

        “Syirik itu apa toh? Bagaimana pengkategorian manusia itu sudah masuk ke dalam kemusyirikan,” ujarnya.

        “Kalau saya menyembah bendera, itu baru namanya syirik. Wong tak hormati tok, bukan saya menyembah.”

        Ulama asal Surakarta ini tak segan menyebut kelompok kadrun yang mudah mensyirikan sesuatu sebagai cikal bakal teroris.

        “Orang-orang yang mudah mensyirikan seperti itu sebenarnya cikal bakal teroris karena mereka sudah tidak peduli dengan bangsanya, tidak menghormati negerinya, mereka suka mengatakan bangsa ini bangsa taghut!” jelasnya pedas.

        “Mereka sering mengatakan orang-orang kita adalah orang tidak benar dan menganggap diri mereka benar. Justru mereka penyebar ketidak benaran dalam negeri ini,” lanjutnya lagi.

        Baca Juga: Menggelegar! Soal Keturunan PKI Bisa Jadi TNI, Mantan Kepala BAIS: Saya Jamin Tak Akan Lolos!

        “Salawat gak boleh, zikiran gak boleh, manakiban syirik, kabeh syirik. Kamu kih kenopo to drun kadrun hidup kok ngono kuwi.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: