Pihak kepolisian akhirnya mengungkap motif emak-emak berinisial P di Sumedang yang sengaja memotong bendera merah putih menggunakan gunting. Diketahui, emak-emak tersebut memotong bendera untuk memberikan efek jera karena anaknya penyandang disabilitas memiliki kebiasaan memegangi bendera.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan emak-emak tersebut memotong bendera dengan gunting untuk mengingatkan anaknya penyandang disabilitas agar tidak selalu memegangi bendera merah putih. Menurutnya, motivasi emak tersebut untuk memberikan efek jera kepada anaknya.
Baca Juga: Isu PDIP Ditolak di Sumbar, Benarkah Bendera Partai Dicopoti?
"Dalam penyelidikan pemeriksaannya ini bahwa seorang ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut adalah untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya. Kebetulan anaknya itu mengalami gangguan mental atau disabilitas, dimana setiap harinya anak tersebut itu kemana-mana, baik tidur, atau bermain, dan sebagainya selalu memegang bendera merah putih," ujarnya, Rabu (16/9).
Menurutnya, karena anaknya sudah sering memegangi bendera merah putih membuat ibunya marah. Sehingga katanya melakukan aksi memotong bendera merah putih tersebut dengan gunting.
"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," katanya.
Ia mengatakan, ibu berinisial P yang memotong bendera tidak memiliki motif kebencian terhadap negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Ia pun menyayangkan video aksi gunting bendera itu viral karena tak ada maksud untuk Ibu P melakukan subversi terhadap negara. Polisi pun masih mendalami peran perekam video tersebut.
"Ibu ini tidak memiliki motif kebencian terhadap NKRI, tapi tindakan ini suatu kejengkelan kepada anaknya yang mempunyai gangguan mental yang kemanapun anak itu selalu membawa bendera merah putih itu," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat