Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Dituding Kecipratan Dana Korupsi, Anak Buah Mas AHY Langsung Membantah Tegas, Simak!

        Demokrat Dituding Kecipratan Dana Korupsi, Anak Buah Mas AHY Langsung Membantah Tegas, Simak! Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat, Jemmy Setiawan, membantah adanya aliran dana dari tersangka mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud. Jemmy Setiawan pada Rabu, 30 Maret 2022, memberikan keterangan sebagai saksi di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

        "Sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus taat pada hukum, jadi bilamana KPK memerlukan data atau keterangan pasti kita bantu. Kedatangan saya untuk memberikan keterangan mekanisme seputar kegiatan Musda Kaltim kemarin," kata Jemmy kepada awak media, Kamis, 31 Maret 2022. 

        Lebih jauh Jemmy mengatakan bahwa kehadirannya di KPK hanya sebatas konfirmasi mengenai adanya pertemuan dan juga soal dana yang diterima. 

        Baca Juga: Demokrat Nggak Terima Sama Omongan Luhut, Auto Dibantah Keras: Mereka Tegak Lurus dengan SBY!

        “Tentunya saya akan kooperatif, apapun yang dibutuhkan KPK, termasuk saya jelaskan mekanisme Musda seperti apa," kata Jemmy.

        Diungkapkan Jemmy, dalam Musda kemarin posisi tugasnya sebagai Deputi II BPOKK DPP Partai Demokrat. Dimana tugasnya sebagai penyelenggara Musda, dari tahap pendaftaran hingga pelaksanaan Musda.

        “Pastinya ada proses, Ya memang prosesnya setiap tahapan harus dilalui setiap kandidat," ujarnya. 

        Jemmy juga membantah rekannya Andi Arief ikut dalam proses Musda kemarin.

        “Aa (panggilan Andi Arief) bukan tugas dan voksinya, jadi enggak ada seputaran itu musda. Andi Arief urusannya dia bappilu. beda poksi. hanya menjelaskan seputar proses musda aja," kata Jemmy.

        Jemny juga mengaku tidak mengetahui persis berapa pertanyaan yang di sodorkan KPK. Dia mengaku banyak pertanyaan yang justru tidak terkait perkara dan tak masuk berkas perkara.

        Saya enggak ingat (berapa pertanyaan). (Yang saya ingat dan masuk berkas perkara itu) proses musda, jalannya bagaimana kapan terlaksananya. Biasa saja soal teknis," imbuhnya.

        Baca Juga: Dapat Sinyal Harga Kebutuhan Akan Naik, Warganet Kompak: Hadiah Ramadan dari Opung Luhut

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: