Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonomi Digital Makin Diganderungi Masyarakat, Bamsoet: OJK dan BI Nanti Tidak Diperlukan Lagi

        Ekonomi Digital Makin Diganderungi Masyarakat, Bamsoet: OJK dan BI Nanti Tidak Diperlukan Lagi Kredit Foto: Clara Aprilia Sukandar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masyarakat Indonesia semakin mengganderungi ekonomi digital seperti bitcoin dan aset kripto. Fenomena ini memberikan paradigma baru bagi sektor perekonomian.

        Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut bahwa perubahan paradigma di sektor perekonomian seperti ini tengah dihadapi seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja. Pergeseran yang terjadi mungkin saja akan membuat kehadiran Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke depannya sudah tidak diperlukan lagi.

        "Bisa saja OJK, BI nantinya tidak diperlukan lagi, karena sistem keuangan dunia telah berubah," terang Bamsoet saat ditemui Warta Ekonomi di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

        Bamsoet berpendapat bahwa bisa saja nantinya mata uang seperti rupiah, dolar, dan lainnya sudah tidak berlaku dan akan digantikan oleh peran mata uang digital. 

        "Kita masuk ke dunia yang berubah sama sekali. Dunia di mana alat tukar atau transaksinya tidak lagi seperti saat ini. Tidak ada rupiah, dolar, euro, yang ada adalah alat bayar lithium, bitcoin, dan seterusnya," jelasnya.

        Ungkapannya itu didukung oleh data yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin menggemari investasi di bidang kripto, hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai transaksi aset kripto yang bernilai Rp 83,3 triliun rupiah dan tingginya jumlah investor di kripto sejumlah 12,4 juta orang yang melebihi jumlah investor di saham yang berjumlah 8,1 juta.

        Sejatinya, kondisi ini adalah tantangan bagi Indonesia. Untuk itu, kita semua mau tak mau harus beradaptasi dan mengikuti arus perkembangan zaman.

        "Ini tantangan. Sekarang ini dunia tidak lagi dibatasi batas negara maupun batas uang. Pada saatnya kita akan miliki alat bayar yang sama. Mau tak mau kita harus beradaptasi dan mengikuti arus perkembangan zaman," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: