Sejarah TNI Dicoret-coret Panglimanya Sendiri, Ada yang Geram: 'Andika Mulai bikin Gara-Gara!'
Pengamat politik M Rizal Fadillah mengaku heran dengan pernyataan Panglima TNI Andika Perkasa yang secara blak-blakan membolehkan anak bekas PKI mendaftar sebagai anggota TNI.
"Andika dikenal "smooth" dalam mengungkap pernyataan, apalagi yang nyerempet isu politik. Rakyat mulai menilai Jenderal ini jika memimpin bangsa mungkin akan mampu meredam isu-isu panas, Ia menjadi harapan menjadi negarawan yang bijak dan solutif di tengah atmosfir politik yang gaduh dan amburadul," kata Rizal dikutip Warta Ekonomi.
Dengan citra dan profil bagus itu tiba-tiba pecah oleh kebijakan interen yang sengaja "diumumkan" bahwa keturunan PKI boleh mendaftar menjadi anggota TNI.
"Ramailah jagat media oleh pernyataan kontroversialnya. Andika mulai bikin gara-gara. Kebijakan atau keputusan Panglima secara terbuka adalah pernyataan politik bukan semata domein ketentaraan. Andika mencari perhatian politik?," tambahnya geram.
Ia menilai Andika mulai berani bergenit-genit, ia menilai TNI sejarahnya sangat anti komunis dan anti PKI.
Kok mulai dicoret-coret oleh Panglimanya sendiri. Sebelumnya KSAD juga disorot sebagai tokoh yang mengobrak-abrik diorama penumpasan PKI di museum Makostrad. Membela Orde Lama," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: