Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Terlibat Pembantaian Sertu Eka, Tentara OPM Curigai Aparat dari Jakarta

        Bantah Terlibat Pembantaian Sertu Eka, Tentara OPM Curigai Aparat dari Jakarta Kredit Foto: Instagram/pacenare_
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menepis tuduhan yang menyebutnya terlibat serangan brutal di Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua. Insiden itu menewaskan anggota TNI AD Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri.

        "Di Yalimo itu tidak ada kelompok kriminal karena dari sejak nenek moyang sampai hari ini tidak ada kriminal," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui layanan pesan, Minggu (3/4).

        Baca Juga: Malah Sibuk Urus Keturunan PKI, Jenderal Andika Perkasa Tutupi Kegagalan Hadapi OPM?

        Sebby justru menduga serangan di Yalimo itu bagian dari permainan aparat keamanan Jakarta. Namun, dia tidak memerinci pihak yang memainkan skenario itu.

        "Sekali lagi kami sampaikan kepada dunia dan Indonesia bahwa pembunuhan anggota TNI dengan istrinya di Kabupaten Yalimo itu bukan oleh anggota TPNPB," bebernya.

        Sebby mengatakan bahwa Yalimo adalah wilayah yang damai dan aman. Selama ini, katanya, transmigran dari luar Papua tidak pernah diusik oleh warga asli Yalimo.

        "Orang Yali di Kabupaten Yalimo itu baik-baik dan tidak ada pencuri. Dari sejak nenek moyang kami, orang Yali tidak memiliki budaya pencuri," tuturnya. Sebelumnya, Sertu Eka beserta istri dan dua anaknya dibantai orang tak dikenal di Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3) pagi.

        Sertu Eka merupakan bintara pembina desa (babinsa) Koramil 1702-07/Kurulu, sedangkan Putri adalah tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Elelim, Kabupaten Yalimo. Sertu Eka ditemukan tewas bersimbah darah; dada kanannya tertembak.

        Adapun Putri mengalami luka di bagian lehernya karena sabetan senjata tajam. Dia meninggal dunia saat dilarikan menuju puskesmas terdekat. Korban aksi keji itu tak hanya Sertu Eka dan Putri. Dua anak mereka yang masih balita, masing-masing berusia empat dan lima tahun, kini dalam perawatan medis di puskesmas setempat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: