Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahas Keturunan PKI Jadi TNI, Eh Arief Poyuono Singgung Soal Keturunan KNIL dan Mantan Koruptor!

        Bahas Keturunan PKI Jadi TNI, Eh Arief Poyuono Singgung Soal Keturunan KNIL dan Mantan Koruptor! Kredit Foto: Twitter/Arief Poyuono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Gerindra Arief Poyuono merespons pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengizinkan menerima anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi calon anggota TNI.

        Arief Poyuono menyatakan tidak mungkin ideolagi bisa diwariskan melalui genetika.

        Baca Juga: Tak Permasalahkan Keturanan PKI Daftar TNI, Mahfud MD: "Terserah Pak Andika"

        "Masa Ideologi kok bisa nurun ke genetika, kan, itu tidak mungkin ," kata Arief Poyuono kepada JPNN.com, Sabtu (2/4).

        Dia menegaskan menjadi prajurit TNI itu perihal membela negara dari ancaman negara asing dan menjaga NKRI.

        "Anak keturunan PKI itu sah sebagai warga negara Indonesia yang tidak pernah dicabut haknya sebagai warga negara indonesia," lanjutnya.

        Tak hanya itu, dia juga menyebutkan anak mantan koruptor maupun Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda bisa menjadi prajurit TNI.

        "Kalau mau saya tambahkan, baik itu keturunan koruptor atau KNIL juga punya hak untuk menjadi Prajurit TNI," ujar Arief Poyuono.

        Dia juga menegaskan keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang membolehkan anak keturunan PKI menjadi prajurit TNI itu sudah tepat.

        "Sudah tepat kata panglima TNI , bahwa menjadi prajurit TNI itu terbuka bagi semua WNI baik itu keturunan PKI," pungkasnya.

        Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diketahui menghapus larangan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa mendaftar prajurit TNI.

        Baca Juga: Bolehkan Keturunan PKI Gabung TNI, Jenderal Andika Perkasa Disebut Hanya Buat Langkah Politis!

        Kebijakan itu dibuat setelah Jenderal Andika melaksanakan rapat dengan jajaran pusat penerimaan prajurit TNI 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: