Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kawal Pasokan Listrik Ramadan 2022, PLN Turunkan 4 Ribu Personel

        Kawal Pasokan Listrik Ramadan 2022, PLN Turunkan 4 Ribu Personel Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Guna mendukung keandalan pasokan listrik saat bulan Ramadan 2022, PLN UID Jabar menyiagakan tidak kurang dari 4.279 personel Pelayanan Teknik. Personel tersebut tersebar di 313 Posko yang siaga 24 jam di seluruh wilayah Jawa Barat.

        "Meskipun di tengah pandemi Covid-19, kami berkomitmen untuk terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya selama momentum bulan Ramadhan 2022," ucap Shofwan Juniardi, Manajer Sub Bidang Pengendalian Operasi Sistem Distribusi PLN UID Jabar di Kantornya Jl. Asia Afrika Bandung, Senin (3/4/2022).

        Baca Juga: PLN Klaim Pasokan Listrik Jelang Ramadhan dan Idul Fitri di Nyatakan Aman

        Saat ini daya mampu pasokan listrik tertinggi di Jawa Barat mencapai 13.038 Megawatt (MW) dengan prediksi beban puncak pada malam hari atau saat buka puasa dan ibadah tarawih sebesar 8.273 MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 4.765 MW. 

        Shofwan menjelaskan, berbagai langkah pengamanan dan antisipasi atau mitigasi juga telah disiapkan PLN dalam mengawal pasokan listrik selama bulan Ramadan tahun ini. Antara lain dengan gencar melakukan pemeliharaan jaringan sebelum Ramadan, mengganti komponen-komponen jaringan yang sudah tidak layak operasi, melakukan gelar pasukan, menyiagakan Piket Distribusi, serta memantau dan melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala.

        Selain itu, PLN UID Jabar juga menyiagakan kendaraan sebanyak 747 unit serta menyiapkan antara lain 94 unit Genset dan 89 Unit Gardu Bergerak (UGB) sebagai cadangan suplai pasokan listrik apabila terjadi gangguan.

        Baca Juga: PLN Bangun Tol Listrik Sepanjang 180,9 Kms Senilai Rp184 Miliar di Pulau Buru

        "Dengan berbagai persiapan dan kesiagaan 24 jam tersebut, semoga pasokan listrik selalu andal dan apabila terjadi gangguan dapat segera teratasi sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman," kata Shofwan.

        Selanjutnya, Shofwan mengajak masyarakat untuk men-download dan mendaftar PLN Mobile karena dengan aplikasi tersebut pelanggan dapat mengetahui berbagai informasi tentang ketenagalistrikan, melakukan pengaduan, membeli token, membayar tagihan, dan permohonan lainnya terkait produk dan layanan PLN. 

        "Dengan PLN mobile pula, pelanggan dapat mengetahui posisi penanganan gangguan yang dilaporkan, sekaligus memberi rating atas pelayanan petugas teknik yang datang," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: