Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada yang Berani Bilang: 'Amien Rais Sudah Tua dan Tidak Ada Lagi Manfaatnya Bagi Bangsa ini, Toxic!'

        Ada yang Berani Bilang: 'Amien Rais Sudah Tua dan Tidak Ada Lagi Manfaatnya Bagi Bangsa ini, Toxic!' Kredit Foto: SINDONews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komentator politik Rudi S Kamri menyebut tudingan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais bahwa Presiden Jokowi dan Luhut Panjaitan mengidap gejala narsistik dan megalomaniak karena berambisi memperpanjang jabatan tiga periode adalah sebuah tuduhan yang keliru.

        Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) itu menilai pendapat Amien Rais sepenuhnya ngawur karena sepanjang ia mengenal Jokowi, tak ada gejala seperti yang dituduhkan oleh bekas Ketua Umum PAN tersebut..

        "Saya tidak yakin, karena saya pernah bertemu, mengenal dan berbicara dengan beliau (Jokowi) kayaknya jauh dari sifat-sifat itu. Kalau Pak Luhut Saya tidak tahu karena saya belum pernah bertemu maupun mengenal beliau," kata Rudi kepada Warta Ekonomi.

        Rudi menilai pendapat Amien itu bukan lah opini yang obyektif, sebab, mantan Ketua MPR RI itu selama ini memang dikenal sebagai pembenci Jokowi.

        "Ini orang dari dulu memang sangat benci dan tidak menyukai Jokowi. Jujur omongan Amien Rais memang tidak ada maknanya karena orang ini memang orang sudah tua sudah tidak ada manfaatnya buat Indonesia hanya sekedar pernah menjadi ketua MPR tapi sebetulnya bagi bangsa ini hampir tanpa makna," katanya.

        Meski tak sependapat untuk memperpanjang masa jabatan Presiden dan menunda Pemilu, Rudi mengaku lebih suka memberi pandangan konstruktif ketimbang hanya mengumbar kebencian dan berprasangka kotor seperti yang dilakukan oleh Amien Rais.

        Makanya, Rudi berani bilang kalau Amien Rais itu cuma toxic alias racun bagi bangsa ini.

        "Toxic seperti Amien Rais ini memang begitu," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: