Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Semakin Keras, Gedung Putih Kirim Sanksi ke Putri Vladimir Putin

        Semakin Keras, Gedung Putih Kirim Sanksi ke Putri Vladimir Putin Kredit Foto: Sputnik/Mikhail Tereshchenko
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Dua Putri Vladimir Putin pada hari Rabu (5/4/2022) ikut-ikutan kena sanksi bersama bank-bank swasta terkemuka Rusia dari Gedung Putih.

        Sanksi tersebut dijatuhkan sebagai akibat dari langkah ayah mereka, presiden Rusia, yang menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu.

        Baca Juga: Ekspor Makanan ke Negara Musuh Benar-benar Diperhatikan Putin, Situasi Ini Sulit Dihindari

        Keduanya adalah Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, dua putri Putin dari mantan istrinya Lyudmila Shkrebneva.

        "Kami percaya bahwa banyak aset Putin disembunyikan dengan anggota keluarga, dan itulah mengapa kami menargetkan mereka," kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan, merujuk pada dua anak perempuan itu.

        Figur-figur Rusia lainnya yang ikut terkena sanksi adalah istri dan putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan anggota Dewan Keamanan Rusia.

        Mantan presiden dan perdana menteri Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Mikhail Mishustin juga masuk dalam daftar.

        "Orang-orang ini telah memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan rakyat Rusia. Beberapa dari mereka bertanggung jawab untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendukung perang Putin di Ukraina," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

        Gedung Putih juga menyatakan sanksi "pemblokiran penuh" terhadap lembaga keuangan publik dan swasta terbesar Rusia, Sberbank dan Alfa Bank.

        AS juga menangguhkan semua bentuk investasi baru AS di Rusia.

        Dikatakan pula sanksi baru diumumkan Kamis (6/4/2022) ini pada perusahaan-perusahaan negara utama Rusia.

        Tujuannya adaah untuk menghambat kemampuan mereka untuk berdagang dan memindahkan uang melalui sistem keuangan global.

        Presiden Joe Biden mengaitkan eskalasi sanksi secara langsung dengan bukti yang muncul bahwa pasukan Rusia dengan sengaja membunuh warga sipil di Bucha, sebuah kota di luar Kiev.

        "Saya menjelaskan bahwa Rusia akan membayar harga yang mahal dan segera atas kekejamannya di Bucha," cuit Biden.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: